Pixel Code jatimnow.com

Tewas Tenggak Potas, Duda ini Tulis Wasiat untuk Kekasih

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Bramanta Pamungkas
Surat wasiat yang ditulis korban kepada orang tua dan kekasihnya
Surat wasiat yang ditulis korban kepada orang tua dan kekasihnya

jatimnow.com - Seorang duda bernama Agung Kurniawan (27) ditemukan tewas di rumahnya di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Duda satu anak itu diduga tewas bunuh diri dengan menenggak potas.

Jasad Agung pertama kali ditemukan oleh orang tuanya. Mendapati anaknya tewas, orang tuanya langsung melapor ke warga dan dilanjutkan ke polisi.

Kasubbag Humas Polres Tulungagung, Iptu Sumaji menjelaskan, dari hasil keterangan sejumlah saksi, korban diketahui membeli potas di sebuah toko untuk alasan membasmi serangga. Kemudian korban pulang ke rumah yang saat itu dalam kondisi sepi.

Tak lama berselang, orang tua korban pulang dan mendapati pintu rumah dalam kondisi terkunci. "Orang tua korban kemudian mendobrak pintu dan menemukan korban sudah meninggal dunia," beber Sumaji, Jumat (21/12/2018).

Dari identifikasi yang dilakukan Tim Inafis Polres Tulungangung, di samping jenazah korban ditemukan sisa minuman ringan, potas dan surat wasiat. Surat wasiat tersebut berisi permohonan maaf kepada bapak ibunya sekaligus meminta keluarganya untuk merawat anaknya yang masih balita.

Baca juga:
Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!

Dalam surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban tersebut, tertulis juga permintaan maaf yang ditujukan kepada kekasihnya. Korban menulis akan menunggu kekasihnya di atas (akhirat) dan menyatakan masing sayang terhadap kekasihnya tersebut.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tegas Sumaji.

Baca juga:
Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal

Sumaji menambahkan, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan menenggak potas akibat terpukul (depresi) melihat temannya yang masih kritis (koma) saat terlibat kecelakaan dengannya. Apalagi saat kecelakaan, polisi menemukan sejumlah pil koplo pada jok motor korban.

"Pihak keluarga menolak proses autopsi, sehingga jenazah korban kami serahkan ke keluarganya," pungkas Sumaji.