Pixel Codejatimnow.com

Gitar Seventeen Selamatkan Anak Asal Pasuruan dari Tsunami Anyer

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois
Jenazah Ninil Ukhita Anggra Wardani saat datang di rumah duka di Pasuruan.
Jenazah Ninil Ukhita Anggra Wardani saat datang di rumah duka di Pasuruan.

jatimnow.com - Cerita mengharukan mengiringi kepergian Ninil Ukhita Anggra Wardani (38), Manajer PLN Unit Induk Transmisi Jabar Banten asal Kabupaten Pasuruan, yang menjadi korban terjangan Tsunami Anyer.

Saat insiden Tsunami Anyer pada 22 Desember itu, keluarga kecil Ninil dan Akhmad Diyak beserta kedua anaknya yaitu Akhmad Khworizmi (10) dan Farzana Arfa Fahira (7) berada tepat di barisan kursi depan menikmati konser grub band Seventeen di Tanjung Lesung.

"Saat diterjang ombak, saya ikut arus laut yang menerjang sampai tersangkut di pohon. Dua anak saya selamat. Namun istri saya tidak tertolong," kata Akhmad Diyak sambil terisak, Senin (24/12/2018).

Ia melanjutkan, jika anaknya Arfa panggilan dari Farzana Arfa Fahira, selamat dari hempasan ombak karena tertimpa karpet panggung.  Sedangkan Azmi panggilan akrab Akhmad Khworizmi, selamat karena menggapai gitar cadangan personil seventeen yang masih terbungkus.

"Gitar yang masih terbungkus tersebut kan mengapung di gulungan ombak, oleh Azmi dirangkul, sehingga jadi pelampung," ungkapnya.

Baca juga :

Disisi lain Ashari, ayah Ninil mengaku tidak mempunyai firasat apapun tatkala insiden tsunami Anyer yang menimpa keluarga anak tunggalnya dalam acara family gatering PLN Unit Induk Transmisi Jabar Banten tesebut.

"Namun, semenjak Ninil dan Diyak pulang dari umroh 22 November 2018 kemarin. Mereka jadi baik sekali dengan saya dan ibunya, saya sering dibelikan sesuatu," cerita Ashari.

Baca juga:
Foto Mendiang Dylan Istri Ifan 'Seventeen' Masih Tersebar di Ponorogo

Ia tidak tak menyadari, jika semua momen penting keluarga kecil anaknya dan kenangan yang diberikan Ninil kepadanya jadi pertanda kepergian almarhumah.

"Sebelum almarhumah berangkat ke Tanjung Lesung. Saya dibelikan smartphon dan dikasih sandi 2212. Tepat seperti tanggal wafatnya almarhumah," ungkapnya.

Saat ini Ashari bersama keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anak tunggalnya untuk selamanya. "Apapun yang terjadi itu Allah semua yang mengatur," tegas Ashari

Terpisah, Anton Vinata, warga Kalirejo Bangil mengaku mengenal sosok Ninil dan keluarga adalah sosok dermawan yang tidak pandang derajat.

Baca juga:
Ifan Seventeen: Hanya Mukjizat Allah Saya Masih di Sini

"Hari raya kemarin. Almarhumah datang kerumah saya. Padahal, harusnya kebalik. Saya yang harus datang kerumah Almarhumah. Sebab saya kalah tua," kata Anton.