Pixel Code jatimnow.com

Jatim memilih

Ketika Mbak Puti Menggambarkan Jawa Timur dalam Sebuah Kanvas

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Farizal Tito
Cawagub Puti saat melukis di sebuah kanvas
Cawagub Puti saat melukis di sebuah kanvas

jatimnow.com  – Calon Wakil Gubenur (Cawagub) Puti Guntur Soekarno membuka pameran dan lelang lukisan perjuangan Jawa Timur 2018 karya pelukis maestro Affandi, Kartika Affandi, Cak Kandar di Hotel Bumi Surabaya, Minggu (25/3/2018) malam.

Tidak sekedar meresmikan secara seremonial, namun cucu Presiden Soekarno itu, membikin mata seniman dan para tamu undangan terpesona akan belaian tangannya saat menggoreskan tinta di kanvas putih.

Tak disangka, hasil goresan tinta secara spontan Puti itu yang nampak adalah pemandangan, lengkap dengan matahari yang berada tepat di tengah hamparan laut yang menandakan terbit di ufuk timur.

"Lukisan secara spontan ini memang terinspirasi dengan Jawa Timur. Saya memang suka laut dan gambar matahari di tengah yang terbit di ufuk timur, ibaratnya Jawa Timur ada di ufuk timur Indonesia," kata pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim itu.

Sembari meneruskan melukis, Puti yang kala itu mendapat tepuk tangan dari para undangan, semakin bersemangat. Secara tidak sengaja lukisan beraliran realis tampak jelas di kanvas itu.

Menurutnya, lukisan itu teringat koleksi lukisan kakeknya Bung Karno yang memang kolektor lukisan maestro-maestro asli Indonesia.

"Bicara seni lukis, terus terang saya bukan kolektor. Tapi saya tahu dan selalu melihat koleksi lukisan dari kakek saya (Bung Karno) yang ada di istana di Indonesia. Dari cerita ayah saya bahwa memang Bung Karno sering mengundang para seniman untuk makan pagi di istana negara untuk berdiskusi," ulasnya.

Menurut Puti, pesan Bung Karno bahwa lukisan-lukisannya yang sampai sekarang menempel di dinding Istana Negara adalah milik rakyat Indonesia. Kenapa demikian? karena dulu bung Karno memiliki gerakan politik kebudayaan untuk membangun Indonesia.

"Cara itulah yang ditunjukkan Bung Karno untuk mengangkat seniman-seniman Indonesia agar di kenal hingga Mancanegara. Dan lukisan-lukisan yang menghiasi istana presiden kala itu juga milik rakyat Indonesia," terangnya. 

Baca juga:
Di TPS Risma, Suara Gus Ipul Salip Khofifah

Maestro pelukis yang akrab disapa Aam pun tergerak ingin berkolaborasi dengan goresan yang dihasilkan Puti. Warna-warna kalem sengaja dipilih Puti. "Loh, kok nyambung juga ya kolaborasi dengan Mas Aam," herannya.

Gambar semakin jelas terlihat bahwa lukisan yang dibuat adalah gambar pemandangan alam Indonesia. Puti pun mengaku bahwa seni budaya dan melukis menjadi bagian dalam pembangunan karakter bangsa.

"Cita-cita saya dari dulu bahwa seni lukis jangan sampai mati di Indonesia. Dan pelukis Indonesia bisa dihargai di negerinya sendiri. Karena lewat budaya saya menyadari bahwa budaya ini yang kemudian menjembatani interaksi dengan internasional. Ini yg menyatukan kita dan inilah yang membentuk karakter indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Bambang DH salah satu panitia acara  mengapresiasi memotivasi para seniman karena mempunyai niat mulia yakni ikut menjaga tensi politik dengan menggelar pameran seni dan budaya.

Baca juga:
Dampingi Risma Nyoblos, Begini Harapan Cawagub Puti

"Kita tunjukkan tahun politik tidak harus panas. Caranya dengan kita menghiasi seni dan budaya. Tentu ini jiga yang diharapkan masyarakat surabaya dan Jawa Timur," tandasnya.

 

Reporter: Fahrizal Tito

Editor: Arif Ardianto