Pixel Codejatimnow.com

Tiga Pelajar di Surabaya Terciduk Teler Usai Pesta Miras

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
Wali Kota Risma memberi bimbingan kepada tiga pelajar yang terciduk teler usai pesta miras
Wali Kota Risma memberi bimbingan kepada tiga pelajar yang terciduk teler usai pesta miras

jatimnow.com - Tiga pelajar di Surabaya terciduk dalam keadaan teler akibat minuman keras (miras) di Jalan Tanjung Anom, Surabaya, Sabtu (5/1/2019). Ketiganya akhirnya dibawa ke Mako Satpol PP untuk didata dan dibimbing.

Ketiga pelajar itu masing-masing berumur 16 hingga 19 tahun. Ketiganya terciduk menenggak miras oleh Satpol PP Kota Surabaya sekitar pukul 04.40 Wib. Dari pengakuannya, mereka usai pesta miras di kafe kawasan Banyuurip.

Mendengar itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung menemui tiga pelajar tersebut untuk memberikan wejangan. “Kalian perlu tahu ya, sekali kalian minum-minuman keras itu, maka satu juta sel sarafmu akan mati, sehingga apabila diterus-teruskan nanti tidak akan bisa mikir dan akan jadi orang bodoh,” tutur Risma kepada tiga pelajar itu.

Wali Kota Risma kemudian memanggil orangtua beserta pihak sekolah agar ketiga pelajar meminta maaf kepada orangtuanya masing-masing. Bahkan para pelajar itu juga diminta untuk mencium kaki orang tuanya sebagai permintaan maaf dan mengakui perbuatannya serta berjanji untuk tidak mengulangi lagi.

“Nanti minta maaf kepada orangtua kalian masing-masing dengan mencium kakinya. Kalian juga harus berjanji untuk tidak mengulangi lagi, berjanji tidak minum-minuman lagi,” ujarnya.

Baca juga:
21 Pelajar di Surabaya Pesta Miras Diciduk Satpol PP, Sanksinya Masuk Liponsos!

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto menyatakan masih terus menelusuri lokasi pesta miras ketiga pelajar itu. Satpol PP juga berencana melakukan penyisiran lokasi untuk minum miras.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya Chandra Oratmangun mengimbau para orangtua di Surabaya untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak mengenal miras.

“Anak-anak ini tugasnya hanya mempersiapkan masa depan mereka supaya sukses dan masa depan bangsa ini,” tambah Chandra.

Baca juga:
Korban Diajak Pesta Miras di Tulungagung, Mobil Dibawa Kabur ke Bali

Ia juga mengajak anak-anak Surabaya untuk memanfaatkan lapangan olahraga dan free wifi yang sudah tersebar di berbagai titik di Kota Surabaya. Dengan cara itu, diharapkan tidak ada lagi kenakalan remaja di Kota Surabaya.

“Mari bersama-sama mengawasi anak-anak kita,” pungkasnya.