Pixel Code jatimnow.com

Tekan Kasus Demam Berdarah, Dinkes Tulungagung Giatkan Fogging

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Bramanta Pamungkas
Foging yang digelar Dinas Kesehatan Tulungagung
Foging yang digelar Dinas Kesehatan Tulungagung

jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung melakukan fogging atau pengasapan, ke sejumlah wilayah rawan terjangkit Demam Berdarah (DB).

Pengasapan ini dilakukan menyusul mulai menjangkitnya penyakit DB di wilayah tersebut. Sesuai data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan, pada bulan Januari ini ditemukan 25 kasus DB yang rata-rata menyerang anak-anak.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka menjelaskan, pengasapan ini hanya efektif membunuh nyamuk Aides Aygepti dewasa. Sedang untuk jentik nyamuk sama sekali tidak berpengaruh. Untuk itu pihak dinas mengimbau kepada masyarakat selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M (menguras, mengubur, menutup).

"Kalau tidak dibarengi dengan pemberantasan sarang nyamuk tidak akan efektif fogging ini," ujarnya, Kamis (10/01/2019).

Peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan membuat populasi nyamuk semakin meningkat. Hal ini menyebabkan sejumlah wilayah terutama di Kecamatan Kota dinyatakan sebagai kawasan rawan DB.

Jumlah penduduk yang padat disertai pola hidup yang kurang sehat menjadi salah satu penyebab mudah menyebarnya virus DB.

"Terutama di kawasan yang tingkat mobilitas penduduknya tinggi, mereka bisa jadi terkena dari luar kota dan menyebar di lingkungan sekitarnya," imbuhnya.

Jumlah pasien penderita DB pada tahun 2018 lalu mencapai 545 jiwa dengan angka kematian 6 kasus. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 128 jiwa dengan angka kematian 4 kasus.

Untuk menekan jumlah kasus DB, Dinas Kesehatan gencar melakukan pengasapan dan sosialisasi akan pentingnya menjaga lingkungan bersih.

Baca juga:
Dokter RSUD Sidoarjo Ingatkan Anak Mudah Sakit di Puncak Musim Kemarau, Waspada!

"Pola hidup sehat dan lingkungan bersih sangat berpengaruh terhadap kasus Demam Berdarah," pungkasnya.

Baca juga:
Kasus DBD di Sampang 4 Bulan Tembus 260 Orang