Pixel Code jatimnow.com

Warga Gotong Royong Bersihkan Sekolah yang Tergenang Lumpur di Blitar

Editor : Arif Ardianto   Reporter : CF Glorian
Gotong-royong pembersihan sekolah
Gotong-royong pembersihan sekolah

jatimnow.com - Sejumlah siswa, guru serta masyarakat sekitar gotong-royong membersihkan sekolah SDN Bululawang 02, Blitar yang terkena banjir lumpur, Kamis (17/1/2019). Bersih-bersih ini dilakukan sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai.

Setelah sebelumnya tergenang lumpur, hari ini lumpur tersebut mulai mengering.

"Kami prihatin dengan sekolah ini. Soalnya hampir setiap kali hujan, besoknya pasti seperti ini," kata Amirsyah, Warga setempat, Rabu (16/01/2019).

Dengan menggunakan alat seadanya, warga membersihkan setiap sudut ruang kelas. Para siswa juga ikut membantu bersih-bersih, meski beberapa diantaranya bermain-main.

Warga mengaku tetap menyekolahkan anaknya di SDN Bululawang 02, sebab tak ada pilihan lain meski setiap tahun diterjang banjir lumpur. SDN Bululawang 02 merupakan sekolah dasar terdekat.

Baca juga: 

Baca juga:
Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur

"Yang paling dekat ini. Mau masuk ke SD lain jaraknya sekitar lima kilometer tapi medannya juga sulit. Kasihan anaknya juga. Kami serba salah," ujar Amir.

Ia berharap agar pemerintah segera memberikan solusi permasalahan warga tersebut. Banjir lumpur akibat aliran air dari atas bukit di utara sekolah tidak hanya mengubur sekolahan, namun pemukiman penduduk dan akses jalan juga terkubur di beberapa titik.

Hendro Mukti Wibowo, salah satu guru di SDN Bululawang 02 mengaku belum ada bantuan apapun pascaberita ini mulai dimuat dibeberapa media. Pihak sekolah memprediksi, banjir lumpur ini akan kembali terjadi seiring musim hujan berlangsung.

"Semua guyub rukun membantu membersihkan sekolah. Lumpur ini nanti akan ada lagi mengingat musim hujan masih berlangsung," terang Hendro.

Usai dibersihkan, beberapa siswa kembali melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Meski pakaian yang dipakai masih kotor dan basah namun pembelajaran tetap dilanjutkan.



Baca juga:
2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir