Pixel Code jatimnow.com

Surat Suara Pemilu 2019 Resmi Dicetak, Ketua KPU RI: Ini Bukan Hoaks

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Farizal Tito
Ketua KPU RI mengecek surat suara di percetakan PT Temprina Media Grafika, Jawa Timur.
Ketua KPU RI mengecek surat suara di percetakan PT Temprina Media Grafika, Jawa Timur.

jatimnow.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia hari ini menggelar proses pencetakan surat suara secara serentak di enam perusahaan konsorsium yang telah ditunjuk, Minggu (20/1/2019).

Enam perusahaan tersebut diantaranya PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), dan PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur) dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan).

"Saya nyatakan sebanyak 939. 879. 651 lembar surat yang akan digunakan untuk pemilu 2019 baik Pilpres dan Pileg hari ini resmi dicetak," tutur Ketua KPU RI Arief Budiman saat mengecek proses cetak kertas suara di PT Temprina Media Grafika, Jalan Raya Sumengko Km 30-31 Wringinanom, Gresik. Minggu (20/1/2019).

Arief Budiman menyebut bahwa proses pencetakan surat suara ini ditargetkan akan selesai  tanggal 11 Maret 2019. Selain itu, tambahnya, hari ini merupakan jawaban dari hoaks 7 kontener di Tanjung Priok yang berisi surat suara tercoblos yang pernah tersiar.

"Proses pencetakan kertas suara kami targetkan sampai 11 Maret. Nantinya dilanjutkan satu lagi tahapan yakni produksi dan distribusi, dan sekarang proses produksi surat suara. Yang ini bukan hoaks, yang 7 kontainer itu hoaks," tegas Arief Budiman.

Baca juga:
Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Partai Kemarin Sore, Sindir Demokrat?

Untuk memastikan proses produksi sesuai dengan aturan, sehingga pihak KPU RI mengajak Komisi II DPR RI Jainudin Amali, Anggota Bawaslu RI Afifuddin dan Ketua DKPP Dr. Hariono saat pengecekan kertas surat suara di percetakan itu.

"Disini semua unsur ada, perlu menyaksikan langsung apakah sama dengan yang didesain, Bawaslu mengawasi mulai produksi hingga distribusi, dan DKPP melihat jangan sampai KPU ada persoalan etik yang dilanggar,” kata Arief Budiman.

Ia meminta seluruh pihak mendukung dalam proses cetak. Selain agar selesai tepat waktu, juga tepat kualitas dan jumlahnya. Karena kalau melebihi dari jumlah yang dicetak sanksi pidana mengancam sesuai Undang-undang dan PKPU.

Baca juga:
Video: Pesan Mahfud MD untuk Jokowi-Prabowo

"Dari perusahaan tersebut, seluruhnya mengerjakan 939. 879. 651 lembar suara untuk kebutuhan nasional. Targetnya 11 Maret selesai cetak, dan secara nasional 15/16 Maret sudah sampai di kabupaten/kota," ungkap Arief.

Ditempat yang sama, Direktur PT Temprina Media Grafika Cristianto Indriawan mengatakan, pihaknya mendapat pesanan untuk 10 provinsi. Diantaranya Bengkulu, Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, Jawa Timur, semua provinsi di Kalimantan dan Papua Barat.

"Total kami mencetak 225 juta lebih. Itu 27,1 persen dari kebutuhan seluruh surat suara. Kami optimis bisa menyelesaikan tepat waktu yakni pada 11 Maret. Sehingg bisa segera didistribusikan ke provinsi terjauh terlebih dahulu," ungkapnya.