Pixel Codejatimnow.com

Polisi Kantongi Identitas Algojo Fendik yang Tewas di Ruang Tamu

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
ilustrasi/net
ilustrasi/net

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

 
jatimnow.com - Kasus pembunuhan Fendik Tri Oktasari (27), warga Sawah Gede 1 No.32, Kedurus, Karangpilang Surabaya, dipastikan terungkap.
 
Sebab, polisi mengaku sudah mengantongi identitas pelaku, yang diduga sebagai algojo dari pria yang ditemukan tewas didalam ruang tamu rumahnya tersebut. 
 
Pengejaran terhadap terduga pelaku pun dilakukan hingga Rabu (28/3/2018) malam. 
 
Kanit Reskrim Polsek Karangpilang, Iptu Marji Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan, jika pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku.
 
Namun pihaknya masih menutup rapat siapa terduga pelaku yang dimaksud.  Begitu pula dengan motif pembunuhan itu sendiri.
 
Marji juga masih enggan mengungkapkannya. "Yang pasti kami sudah kantongi identitas pelaku. Mohon waktu. Kami masih di lapangan melakukan pengejaran," sebutnya. 
 
Namun, informasi yang diterima jatimnow.com menyebut, korban tewas karena utang Rp 15 juta yang membelitnya.
 
 
Namun siapakah sosok orang yang berhubungan langsung dengan utang-piutang yang melibatkan korban? Hingga kini, masih gelap. 
 
Diketahui sebelumnya, setelah ditemukan banyak kejanggalan atas kematian korban. Polsek Karangpilang akhirnya melakukan otopsi.
 
Hasilnya, ada luka benda tumpul yang diduga menjadi penyebab kematian Fendik, yaitu pada bagian kiri belakang kepalanya.
 
Sebelumnya juga, Desy Ayu Indriani (26), istri Fendik saat diinterogasi mengaku, jika sebelum didapati tak bernyawa, Fendik sempat cek cok dengannya.
 
Selain itu Desy menyampaikan jika suaminya tengah dikejar-kejar utang sebesar 15 Juta.  Desy lah yang menjadi orang pertama yang menemukan Fendik tewas dalam keadaan kaki berlulut, mulut terlakban dan telinga tersumpal headset.
 
Selain itu, Desy mendapati leher Fendik terikat sebuah tali kecil. Desy mendapati suaminya tewas itu pada Sabtu (24/3/2018) lalu sekitar pukul 03.30 Wib.
 
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes