Pixel Code jatimnow.com

Tak Ikut Rekreasi, Anak Korban Mobil Tenggelam di Tulungagung Selamat

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Arry Saputra
 Machsun Ali Makrof, suami korban hilang tenggelam Fitri Nur Siyam
Machsun Ali Makrof, suami korban hilang tenggelam Fitri Nur Siyam

jatimnow.com - Keberangkatan keluarga korban yang tenggelam di Sungai Brantas Tulungagung ternyata berjumlah tujuh orang. Satu anggota keluarga selamat karena tak ikut rombongan rekreasi ke Pantai di Tulungagung.

Baca juga:
Pemkab Tulungagung Akan Pasang Portal di Lokasi Mobil Tercebur

Dari data yang disebutkan sebelumnya, yakni penumpang selamat adalah Waridi (56) warga Rungkut Lor Surabaya pengemudi mobil tersebut, Solikatin (56) warga Rungkut Lor Surabaya dan Anam Sodikin (44) warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Dan korban hilang tenggelam adalah Fitri Nur Siyam (33) warga Kedung asem Surabaya, Siti Yuniarti (35) warga Rungkut Lor Surabaya dan Alfiyah (61) warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Satu orang lainnya yang ikut berangkat yakni anak dari Machsun Ali Makrof (36) dan Fitri Nur Siyam bernama Fatir Zulfian Alfi yang masih berusia 5 tahun. Ia berhasil selamat lantaran tak ikut rombongan keluarganya yang saat itu berlibur ke Pantai Gemah di Tulungagung.

"Anak saya nomor dua itu juga ikut tapi dititipkan di Blitar, tidak diajak ke Tulungagung. Ke Tulungagung rekreasi kecil kecilan, rencananya kalau nggak salah mau ke Blitar dilewatkan nambang itu, dari Surabaya total 7 orang, mampir Blitar dulu terus ke Tulungagung," kata Machsun kepada jatimnow.com, Minggu (27/1/2019).

Machsun menceritakan, pada saat kejadian ia yang berada di Jawa Tengah mendapat kabar tersebut langsung menuju Surabaya. Ia di perintahkan oleh mertuanya menuju rumahnya untuk memberi kabar.

"Amanat dari mertua saya disuruh ke Surabaya gak boleh kesana. Kalau yang nomor dua ini masih kecil, kalau nomor satu ini kan di pondok tau ini nanti down jadi ndak semangat lagi," imbuhnya.

Namun, Machsun sudah memberikan informasi kepada pihak pondok untuk disampaikan kepada anak pertamanya yang bernama Achmad Charisudin Alfi terkait kejadian ini.

"Kami sebagai orang tuanya sudah menghubungi ke Pak Kiai, tapi anaknya belum dikasih tau. Soalnya info terkini dan kepastiannya belum ada. Ya mohon didoakan supaya cepat ketemu dan selamat," tandasnya.




Baca juga:
Kasus Terceburnya Mobil, Penyelidikan Diambil Alih Polres Tulungagung