jatimnow.com - Untuk mempermudah proses pencarian mobil tercebur di Sungai Brantas di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Tim Basarnas berencana menggunakan alat pemindai dasar sungai yang bernama Sonar Fish Finder. Sebelumnya, tim SAR menggunakan jangkar yang dikaitkan ke perahu dan bergerak menyisir sungai.
Koordinator Basarnas, Brian Gautama menjelaskan, alat tersebut didatangkan dari Basarnas Jawa Timur yang akan digunakan pada pencarian besok, Senin (27/1/2019).
"Besok untuk menentukan radius kita melihat debit air terlebih dahulu," ujar Brian Gautama, Minggu (27/1/2019).
Lebih lanjut, Brian menerangkan, alat Sonar Fish Finder akan bekerja memancarkan sinyal terhadap objek yang ada di bawah sungai. Petugas akan menerima hasil pantulan sinyal tersebut dan bisa segera menganaliasa apakah objek tersebut adalah mobil.
"Nantinya alat ini akan digunakan untuk menyusuri sungai," imbuh Brian.
Tim SAR mengaku akan melakukan evaluasi terhadap proses pencariam hari pertama ini. Meskipun dihentikan, namun tim SAR tetap melakukan pemantauan di beberapa titik aliran Sungai Brantas. Mereka juga memantau kondisi debit air sungai yang terus naik karena hujan.
Tim ini mencari mobil Toyota Avanza bernopol L 1147 BF tercebur ke dalam sungai Brantas, di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung pada Sabtu (26/1/2019) pukul 19.00 Wib.
Mobil berpenumpang enam orang tersebut tercebur saat hendak menyeberang dengan menggunakan jasa penyeberangan perahu. Tiga orang selamat, sementara tiga lainnya dinyatakan hilang.
Baca juga:
Mobil di Tulungagung Nyungsep ke Parit karena Hindari ODGJ Menyeberang Jalan