Pixel Codejatimnow.com

ASN Andalan Dishub Ponorogo Meninggal Akibat Demam Berdarah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Kepala Dishub Ponorogo, Djunaedi menunjukkan foto semasa hidup Toto Hermawanto, ASN andalannya yang meninggal akibat demam berdarah
Kepala Dishub Ponorogo, Djunaedi menunjukkan foto semasa hidup Toto Hermawanto, ASN andalannya yang meninggal akibat demam berdarah

jatimnow.com - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ponorogo meninggal dunia karena serangan Demam Berdarah Dengue (DBD). ASN itu bernama Toto Hermawanto (27) warga asal Ciamis, Jawa Barat.

"Benar, yang meninggal dunia itu ASN kami. Dia (Toto Hermawanto) merupakan ASN andalan kami. Saya sebagai atasan kehilangan," ungkap Kepala Dishub Ponorogo, Djunaedi, Senin (28/1/2019) siang.

Djunaedi menjelaskan, sekitar 10 hari lalu istri Toto yang terlebih dahulu terkena DBD dan dirawat di rumah sakit selama 3 hari. Setelah pulang, selang dua hari tepatnya Sabtu (19/1/2019), giliran Toto yang terjangkit DBD dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Ponorogo.

"Indikasinya memang DBD sesuai dengan hasil laboratorium, trombositnya turun," tambah Djunaedi ditemui di kantornya di Jalan Halim Perdana Kusuma.

Djunaedi menambahkan, Toto awalnya hanya diopname sehari yaitu hingga Minggu (20/1/2019). Ia memilih pulang dan menjalani rawat jalan. Nah, pada Senin (21/1/2019), Djunaedi sempat menjenguk Toto di kontrakannya di Jalan Kalimantan.

"Waktu itu saya lihat kondisinya menurun. Saya paksa dia untuk diopname lagi dengan menyakinkan bahwa biaya ditanggung oleh kantor," tegasnya.

Baca juga:
Pasien DBD Meninggal di Tulungagung Tembus 10 Orang, Ini Dalih Dinkes

Akhirnya Toto bersedia dan menjalani opname selama 5 hari dengan hasil cek medis di hari ketiga dan keempat kondisinya sangat baik. Namun pada Sabtu (25/1/2019), kondisi Toto kembali drop sehingga pegawai yang sudah mengabdikan dirinya selama 2 tahun di Dishub Ponorogo itu harus masuk ICCU.

"Kemudian kami dapat kabar dia meninggal dunia. Kata dokter, bakterinya sudah menyebar kemana-mana. Pembuluh darah juga pecah, sehingga tidak bisa ditolong. Saya sangat kehilangan Toto," tambah Njunaedi.

Selama di Dishub, lanjut Djunaedi, Toto merupakan pegawai andalan. Toto bertugas di bagian Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).

Baca juga:
Sebaran Kasus DBD di Kabupaten Kediri, Ini 3 Wilayah Tertinggi

"Bahkan, Toto menjadi pencetus ide PKB online di Ponorogo yang akan diluncurkan Maret nanti," urainya.

Sekedar diketahui, penderita DBD di Ponorogo selama bulan Januari 2019 ini terus meningkat. terdapat ratusan penderita menjalani opname di sejumlah rumah sakit di Ponorogo.