jatimnow.com - Siti Yuniarti (35) warga Jalan Rungkut Lor Gang IX Surabaya yang menjadi korban mobil tenggelam di Sungai Brantas Kabupaten Tulungagung seolah memberikan firasat sebelum kepergiannya.
Jelang keberangkatannya, kepada suaminya Suyono (38), Siti mengaku sempat keberatan saat akan mengikuti rombongan keluarganya untuk pergi ke Blitar dan Tulungagung.
Suyono yang telah menikah 11 tahun bersama Siti Yuniarti, menceritakan bahwa sebelum berangkat istrinya ingin di rumah saja dan tidak ingin ikut keluarganya untuk sambang ke desa ayahnya Waridi.
"Sebenarnya istri saya itu hatinya sudah gak enak, gamau pergi di rumah saja pingin gak ikut. Cuma kan dorongan sama orang tua, dia kan anak yang penurut," kata Suyono, Selasa (29/1/2019).
Pada hari Rabu (23/1) lalu, istrinya juga sudah menyempatkan untuk berpamitan dengan dirinya. Siti mengaku hendak ke Tulungagung untuk bersilaturrahmi.
"Rabu malam itu izin bilang, mas saya mau ikut bapak sambang, saya sudah lama nggak kesana," ujarnya.
Ketika sudah di Blitar pada hari Sabtu, Siti menyempatkan untuk menghubungi suaminya untuk menanyakan kabar. Suyono mendengar, jika ada seseorang yang mengetuk pintu kamar memanggil istrinya, kemudian Siti menanyakan apakah ikut ke Pantai Gemah untuk berwisata.
"Waktu di Blitar itu telepon di kamar kemudian ibunya datang, tanya ikut ta bu? menanyakan apakah ikut untuk pergi ke Pantai Gemah," lanjutnya.
Selain itu, Suyono sendiri juga mengaku memiliki firasat tidak enak saat istrinya berangkat ke Blitar. Suyono melihat wajah istrinya yang sedih saat melakukan panggilan video bersamanya.
"Sebetulnya ya ada, cuma saya anggap biasa. Terus telepon waktu di sana di daerah Blitar di kamar sendirian video call sama saya wajahnya tampak sedih jam 5 sore hari Sabtu itu sudah hilang kontak," ujarnya.
Baca juga:
Mobil di Tulungagung Nyungsep ke Parit karena Hindari ODGJ Menyeberang Jalan
Mendapat kabar istrinya yang meninggal, Suyono mengaku sempat shock dan hampir pingsan. Suyono yang saat itu berada di rumahnya di Dusun Gisik Cemandi di Sidoarjo langsung berangkat menuju Rungkut kemudian ke Tulungagung.
"Dengar kabar itu saya hampir pingsan kejadian jam 19.00 Wib. Jam 10.00 pagi masih nongkrong ditelfon sama famili istri saya langsung kesini jam 12 malam saya kesana (Tulungagung)," katanya.
Suyono mengatakan, Siti merupakan sosok istri yang penyayang dan pengertian dengan keluarganya. Pasangan ini sendiri telah memiliki satu anak bernama Ahmad Marzuki Rozaq (9).
"Orangnya baik pengertian, ceria gampang bergaul, raket sama saudaranya Ftiri itu," kenangnya.
Sebelumnya, mobil Toyota Avanza bernopol L 1147 BF tercebur ke dalam Sungai Brantas, di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, pada, Sabtu (26/1/2019) pukul 19.00 Wib.
Baca juga:
Mobil Avanza Dikemudikan Wanita Tercebur Sungai di Rungkut, Surabaya
Mobil tersebut tercebur saat hendak menyeberang dengan menggunakan jasa penyeberangan perahu. Kondisi jalan yang menurun membuat mobil yang berisi sopir dan tiga penumpang lain tenggelam ke sungai.
Waridi (56) sopir, warga Rungkut Lor, Surabaya bersama Solikatin (56) warga Rungkut Lor Surabaya dan Anam Sodikin (44) warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, selamat dari peristiwa itu.
Untuk identitas korban tenggelam adalah Fitri Nur Siyam (33) warga Kedung asem Surabaya, Siti Yuniarti (35) warga Rungkur Lor Surabaya dan Alfiyah (61) warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
URL : https://jatimnow.com/baca-11766-korban-mobil-tenggelam-di-tulungagung-siti-sempat-menolak-berangkat