jatimnow.com - Antisipasi mewabahnya penyakit demam berdarah (DB), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan fogging di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tulungagung, Rabu (30/1/2019).
Fogging itu dilakukan meskipun belum ada temuan kasus DB di lapas tersebut. Sebab di sekitar lapas sudah ditemukan kasus. Dengan fogging itu, diharapkan penyakit tersebut tidak masuk ke dalam lapas.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Tulungagung, Didik Eka menjelaskan, hingga akhir Januari 2019 ini, jumlah kasus DB mencapai 250 kasus dengan tiga pasien meninggal dunia. Jumlah itu relatif stabil sejak tiga hari terakhir dan tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan.
"Secara umum Tulungagung berada di peringkat dua terbesar di Jawa Timur," bebernya, Rabu (30/01/2019).
Menurut Didik, pengasapan ini hanya efektif untuk membunuh nyamuk Aedes Aygepti dewasa saja dan tidak berpengaruh terhadap jentik nyamuk. Untuk itu, fogging harus selalu diimbangi dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan mengubur, menutup dan menguras.
Baca juga:
Kasus DBD Sidoarjo Melonjak 40 Persen, Waspada Lur!
"Penanaman tanaman yang aromanya tidak disukai nyamuk sangat disarankan," imbuhnya.
Sementara itu, Kalapas klas 2B Tulungagung, Erry Taruna menambahkan, pihaknya mengajak seluruh penghuni lapas untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Baca juga:
Pasien DBD Meninggal di Tulungagung Tembus 10 Orang, Ini Dalih Dinkes
Saat ini terdapat 584 tahanan dan narapidana yang menghuni lapas tersebut. Mereka bertangungjawab atas kebersihan sel serta lingkungan di Lapas.
"Kegiatan kerja bakti akan kita tingkatkan lagi agar lingkungan tetap bersih sehingga nyamuk tidak ada," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-11824-cegah-demam-berdarah-fogging-dilakukan-di-lapas-tulungagung