Pixel Codejatimnow.com

Jatim Memilih

Sambangi Ida Laila, Gus Ipul Berkomitmen Perhatikan Nasib Seniman

Editor : Arif Ardianto  
Cagub Gus Ipul bersama mantan penyanyi Ida Laila.
Cagub Gus Ipul bersama mantan penyanyi Ida Laila.

jatimnow.com - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkomitmen memperhatikan nasib para seniman di Jatim.

Hal itu disampaikan usai menjenguk Ida Laila, penyanyi era 1960-1980 yang juga ustadzah di kediamannya di Jalan Kanser, Surabaya, Kamis (29/3/2018).

"Kami akan terus memberi perhatian seniman. Memang kalau sudah menjadi mantan itu serba susah. Makanya, kita akan pikirkan bersama agar para mantan artis ini pada hari tuanya dapat hidup layak," ujar Gus Ipul.

Cagub Jatim ini menegaskan, bersama pasangan calon wakil gubernur Puti Guntur Soekarno (Puti), dirinya  tetap komit memperhatikan nasib para seniman melalui program Bersinar (Berkebudayaan, rukun dan seniman makmur).

"Kita akan lakukan pemetaan terhadap seniman yang ada di Jawa Timur," tuturnya.

Dalam kunjungannya ke rumah Ida Laila, Gus Ipul yang mengenakan baju koko dan berpeci hitam ini disambut suami Ida, Mulyono. Kemudian dipersilahkan masuk ke ruang tamu, yang disana sudah ada Ida Laila duduk di kursi roda.

Penyanyi legendaris yang usianya 75 tahun ini hanya duduk di kursi roda. Ida mengalami sakit komplikasi seperti kolesterol, asam urat dan diabetes.

Baca juga:
Wagub Gus Ipul Tak Hadir di Acara Pamitan, Soekarwo: Ada Tugas Khusus

"Bagaimana bu kabarnya," tanya Gus Ipul.

Ida Laila yang mengalami gangguan kesehatan ini hanya membalas senyum ke Gus Ipul.

Sementara itu, Mulyono mengatakan, istrinya sejak masuk rumah sakit pada Tahun 2011, sudah tidak melakukan aktivitas di luar rumah seperti memberikan ceramah.

Dalam berkarir, Ida sudah menelorkan beberapa album seperti 'Pergi tanpa pesan', 'Sepiring berdua', Siksa kubur'.

Baca juga:
Pensiun dari Wagub, Gus Ipul Bantu Istri Perangi Kanker

Semenjak tahun 1998, kata Mulyono, Ida  sudah berhenti tampil sebagai penyanyi, dan mengisi kegiatannya dengan menjadi ustadzah.

"Sekarang ibu lebih banyak di rumah. Kalau ada tawaran ceramah, terpaksa kami tolak, karena kami khawatir kesehatannya terganggu," tuturnya.

Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto