Pixel Codejatimnow.com

KLB Demam Berdarah, Tim Kemenkes Investigasi Rumah Sakit di Ponorogo

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Tim Kemenkes datangi rumah sakit di Ponorogo
Tim Kemenkes datangi rumah sakit di Ponorogo

jatimnow.com - Tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan investigasi ke beberapa rumah sakit yang ada di Ponorogo.

Kedatangan tim tersebut terkait simpang siurnya data penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Belum diketahui secara pasti perihal hasil investigasi. Sebab tim Kemenkes menolak saat hendak diwawancarai.

Kabid Pelayanan Medik RSUD Dr. Hardjono, dr Siti Nurfaidah yang mendampingi tim Kemenkes mengatakan ada beberapa hal yang disoroti.

"Jadi ini untuk cek dan ricek tentang DBD yang saat ini sudah ditetapkan sebagai KLB," kata dr Siti kepada wartawan, Sabtu (9/2/2018)

Ia menjelaskan tim investigasi melakukan pengecekan terhadap pasien yang ada di rumah sakit berplat merah tersebut. Mengingat sebelumnya beredar simpang siur data.

Tim investigasi sempat terkejut saat melihat membludaknya pasien. Terutama pasien anak di ruang delima.

"Sedikit terkejut karena pasien dirawat juga di lorong dan sebagian di unit gawat darurat (UGD)," ujarnya.

Baca juga:
Demam Berdarah di Tulungagung Meningkat, 6 Meninggal Dunia

Tim Kemenkes mengetahui fakta kondisi di lapangam tentang KLB DBD di Ponorogo. Selain itu, tim Kemenkes juga mencatat masalah penanganan KLB.

"Jika ada masalah kami diminta untuk mengajukan permohonan melalui dinkes setempat kemudian diteruskan ke provinsi dan pusat," ungkapnya.

Sebelumnya, Kadinkes Ponorogo drg Rahayu Kusadarini mengatakan penderita DBD di Ponorogo hanya 248 pasien dengan korban jiwa sebanyak 5 orang.

Sementara data yang dihimpun jatimnow.com, selama Januari ada 973 penderita DBD yang dirawat di 6 rumah sakit. Ke 973 pasien itu tersebar di empat rumah sakit, diantaranya rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono ada 347 pasien, RSU Aisyah 260 pasien, RSU Muhammadiyah 116 pasien, RSU Darmayu 68 pasien, RSU Muslimat 182 pasien.

Baca juga:
DBD di Trenggalek Meningkat, Bulan Maret Capai 60 Kasus

Ada 9 korban meninggal, antara lain 1 orang Desa Wringinanom dan 1 anak warga Desa Ngelewan, Kecamatan Sambit, 1 orang warga Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal serta 1 orang warga Desa Manuk Kecamatan Siman.

Kemudian 1 orang dan 1 anak warga Desa Singkil, Kecamatan Balong, 1 orang warga Kelurahan Mangkujayan, 1 anak warga Desa Pengkol Kecamatan Kauman serta terakhir 1 anak atas nama Meisha Anindya Firagung Putri.