Pixel Codejatimnow.com

Kantor KPU Malang Dibakar Dalam Simulasi Pengamanan Logistik Pemilu

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Avirista Midaada
Simulasi terbakarnya KPU Kota Malang
Simulasi terbakarnya KPU Kota Malang

jatimnow.com - Gudang KPU Kota Malang yang berada di Jalan Ciujung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang terbakar setelah dua orang yang menggunakan motor melemparkan bondet ke area gudang penyimpanan logistik.

Petugas jaga yang panik kemudian melaporkan adanya penyerangan kepada personel yang berjaga Mapolres Malang Kota.

Mendapat laporan tersebut, polisi dan TNI kemudian datang ke lokasi untuk memburu dan menangkap kedua pelaku yang melemparkan bom bondet dan membakar bagian gudang KPU.

Petugas pemadam kebakaran dan BPBD Kota Malang melakukan proses pemadaman api sekaligus melakukan evakuasi terhadap 6 orang penjaga yang terjebak di area gudang.

Peristiwa di atas bukanlah peristiwa sesungguhnya, melainkan simulasi gabungan pengamanan gudang logistik KPU yang diikuti oleh seluruh stakeholder di Kota Malang, baik kepolisian, TNI, Linmas, Kesbangpol, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan SAR.

Baca juga:
1300 Personel Gabungan Ikuti Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 di Kediri

"Ini bentuk nyata kesiapan seluruh stakeholder di Kota Malang dalam rangka mengamankan pemilu. Namun untuk ke depan yang paling penting pengamanan nyatanya," ujar Kabag Ops Polres Malang Kota Kompol Sutantyo, Kamis (14/2/2019).

Ia menambahkan, pengamanan tersebut akan dilaksanakan selama 24 jam di area gudang. 
 
"Nanti kita bersama-sama menjaga di tempat ini selama 24 jam tidak terputus. Baik dari Polri, TNI, KPU, Pemkot baik Satpol dan Kesbang, sehingga kebersamaan pemilu akan terwujud," tambahnya. 
 
Polisi telah memiliki prosedur tetap tersendiri untuk mengamankan rangkaian tahapan pemilu. Oleh karena itu, Kompol Sutantyo mengingatkan anggotanya untuk selalu berkoordinasi satu sama lain demi kelancaran dan keamanan sebelum dan sesudah Pemilu di Kota Malang. 
 
Ketua KPU Kota Malang Zainuddin mengatakan simulasi ini ditujukan untuk pengamanan gudang logistik supaya tetap terjaga dengan baik.
 
"Pada prinsipnya surat suara akan kami jaga semaksimal mungkin dibantu seluruh stakeholder di Kota Malang baik Polri, TNI, BPBD, dan Pemkot Malang," kata Zainuddin.
  
 
 

 

Baca juga:
Polisi Bentrok di Alun-alun Bojonegoro, Ada Apa?