Pixel Codejatimnow.com

Catat! Kepala Bappeko Surabaya Janji Pertahankan Hi-Tech Mall

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
Kepala Bappekko Surabaya, Ery Cahyadi (tengah)
Kepala Bappekko Surabaya, Ery Cahyadi (tengah)

jatimnow.com - Menanggapi aksi damai yang dilakukan Paguyuban Pedagang Hi-Tech Mall Surabaya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappekko) Surabaya, Ery Cahyadi berjanji akan mempertahankan pusat perdagangan elektronik dan gadget tersebut.

"Insyaallah Pemkot dalam rencana pembangunan akan tetap mempertahankan ikon Hi-Tech Mall. Di mana jika ada inveator yang masuk disarankan untuk mempertahankan ikon Hi-Tech Mall," jawabnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (18/2/2019).

Ery menambahkan, pedagang nantinya terpaksa tidak bisa berjualan kembali saat kontrak dengan PT Sasana Boga telah habis dan belum ada investor pengganti. Namun ia masih akan tetap mementingkan kesejahteraan para pedagang.

"Insyaalah kita akan atur dan bertemu pedagang setelah kontrak berakhir karena saat ini masih kewenangan Sasana Boga. Dan Pemkot pasti akan memperhatikan para pedagang dan akan tetap menjaga ikon Hi-Tech Mall," jelasnya.

Baca juga:  Aksi Pedagang Minta Wali Kota Risma Tidak Menutup Hi-Tech Mall

Saat ditanya apakah Pemkot Surabaya akan menyediakan tempat relokasi, Ery menyebut belum menyediakan tempat sementara bagi para pedagang untuk dapat berjualan. Sehingga nasib para pedagang memang masih belum ada kejelasan.

Baca juga:
Seniman Pecut Desak Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Jasmas Kota Kediri

"Belum. Belum ada pembahasan ke arah sana," tuturnya.

Ery menjelaskan, Hi-Tech Mall yang selama ini dikelola oleh PT Sasana Boga akan habis kontraknya pada Maret 2019. Setelah kontrak selesai, Pemkot Surabaya akan mencari investor baru dan membangun gedung kesenian di Hi-Tech Mall bagian depan. Di bagian samping dan belakang bangunan tetap dapat dijadikan pusat perdagangan komputer.

"Jadi ada dua skema. Pertama semua dirubuhkan dulu. Atau dibangun yang samping dan belakang dulu. Setelah itu pedagang dipindahkan, baru dibangun yang depan untuk gedung kesenian. Nanti akan dibicarakan dengan para investor," tandasnya.

Baca juga:
Buruh Putar Balik Usai Cekcok dengan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya

Sebelumnya, ratusan orang yang mengatasnamakan dirinya Paguyuban Pedagang UMKM & IT menggelar aksi damai di depan Kantor Pemkot Surabaya, Senin (18/2/2019) pagi. Massa terdiri dari para pekerja dan pemilik stand di Hi-Tech Mall Surabaya.

Dalam aksinya, mereka membawa spanduk yang memuat aspirasi mereka. Massa tidak ingin mal yang sudah berdiri selama bertahun-tahun itu ditutup. Sebab, Hi-Tech Mall sudah menjadi ikon mal dalam bidang elektronik khususnya komputer.