Pixel Codejatimnow.com

Eits... Mobil Avanza ini Nyaris Nyemplung ke Kali

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Mobil Avanza yang nyaris nyemplung ke kali di Surabaya
Mobil Avanza yang nyaris nyemplung ke kali di Surabaya

jatimnow.com - Sebuah mobil Toyota Avanza bernopol L 1539 ZX nyaris nyemplung ke kali yang berada di Jalan Menur Pumpungan, Surabaya, Rabu (27/2/2019).

Dari pantauan, separuh bodi mobil sudah sudah berada di atas kali tersebut. Peristiwa di depan minimarket Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Surabaya itu, akhirnya jadi tontonan warga dan pengendara yang sedang melintas.

Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi mengatakan, mobil Avanza warna putih itu merupakan milik Dwi Anggayani, warga Jalan Melati Harjo 3 No. 485, Kecamatan Semarang Timur, Semarang, Jawa Tengah.

Mobil itu nyaris nyemplung ke kali diduga akibat tanah yang ada di sana posisinya miring.

"Mobil Avanza nyaris tercebur ke sungai (kali) karena tanah yang digunakan parkir itu posisinya miring atau tidak rata. Selain itu mobil tersebut tidak di handrem," jelas Bambang.

Baca juga:
Mobil di Tulungagung Nyungsep ke Parit karena Hindari ODGJ Menyeberang Jalan

Kejadian itu dilaporka ke Command Center 112 Kota Surabaya yang langsung ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan BPB Linmas Surabaya sekitar pukul 18.37 Wib.

"Menurut saksi di lapangan, pemilik hendak berbelanja di minimarket. Setelah di parkir, tiba-tiba mobil itu mundur sendiri," tambah Bambang.

Selain Petugas PMK dan BPB Linmas, sejumlah personel dari Unit Rescue Tim Orong-orong juga langsung melakukan evakuasi dengan cara menarik kendaraan tersebut dengan katrol.

Baca juga:
Mobil Avanza Dikemudikan Wanita Tercebur Sungai di Rungkut, Surabaya

"Evakuasi selesai dan mobil telah diangkat ke permukaan pukul 19.29 Wib," tandasnya.

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.