Pixel Codejatimnow.com

Bocah Kelas 6 SD di Surabaya Kabur dan 'Terdampar' di Tulungagung

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
FZA, bocah kelas 6 SD asal Surabaya yang kabur ke Tulungagung saat dijemput keluarganya di Mapolres Tulungagung
FZA, bocah kelas 6 SD asal Surabaya yang kabur ke Tulungagung saat dijemput keluarganya di Mapolres Tulungagung

jatimnow.com - Beredar foto bocah perempuan yang terdampar di Tulungagung. Informasi itu beredar di WhatsApp (WA) grup di Surabaya, Rabu (27/2/2019).

Dari WA grup diinformasikan bahwa anak tersebut merupakan bocah kelas 6 SD dengan alamat asal Sidosermo No. 25B, Surabaya dan terdampar hingga Polres Tulungagung.

Informasi lain dari WA grup menyebut, anak berjilbab itu kabur dari rumah karena dimarahi ibunya. Dia ke Tulungagung naik kereta api dari Stasiun Wonokromo dengan tujuan Tulungagung untuk ke rumah budenya, tapi tidak tahu alamat pastinya.

Rupanya, kabar itu dibenarkan Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji. Dia mengatakan bahwa bocah perempuan itu sempat ditampung di mapolres. Dari pengakuannya, bocah itu bernama FZA (12) warga Sidosermo, Surabaya. Bocah itu juga mengaku sebagai pelajar kelas 6 SD.

"Anak itu dibawa ke mapolres oleh petugas Stasiun Tulungagung setelah melihat anak itu kebingungan setelah turun dari kereta," terang Sumaji.

Baca juga:
Bocah Cari Ikan di Sungai Brantas Malang Hilang Misterius

Kepada petugas stasiun saat itu, FZA mengaku hendak pergi ke rumah bibinya di Tulungagung, tapi dia tidak tahu alamat pastinya.

Sementara di hadapan polisi FZA mengaku sebagai siswi salah SD swasta Surabaya. Dia juga mengaku lari dari rumah karena sering dimarahi oleh ibunya.

FZA kemudian nekat naik kereta dari Stasiun Wonokromo menuju Tulungagung untuk pergi ke rumah bibinya tersebut.

Baca juga:
Bocah 4 Tahun di Probolinggo yang Hilang Misterius Ditemukan Meninggal

Setelah sempat ditampung selama tiga jam, FZA kemudian dijemput oleh saudaranya yang ada di Tulungagung. Dari hasil pemeriksaan diketahui FZA mempunyai dua saudara di Tulungagung. Polisi kemudian menyerahkannya setelah dipastikan FZA mengenal mereka.

"Jadi sudah diambil oleh keluarganya yang ada di sini," tegas Sumaji.