Pixel Code jatimnow.com

Tak Kunjung Diperbaiki, Atap Kelas SD di Ponorogo Ambruk

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Mita Kusuma
Salah satu siswa melihat atap kelasnya yang ambruk
Salah satu siswa melihat atap kelasnya yang ambruk

jatimnow.com - Atap kelas di SDN 1 Karangjoho, Ponorogo Ambruk, Sabtu (2/3/2019). Atap tersebut telah dilaporkan rapuh sejak Agustus 2018 lalu, namun tak kunjung mendapat perhatian.

Awalnya hanya plafon yang roboh akibat bantalan penahan terlepas. Kemudian atap ruangan kelas turut ambruk.

Sejak dilaporkan rapuh pada pertengahan tahun 2018 lalu, Dinas Pendidikan Ponorogo mengatakan bakal melakukan perbaikan pada bulan Februari 2019.

Namun, hingga memasuki bulan Maret ini, belum ada tanda-tanya perbaikan. Ambruknya atap tersebut dapat membayahakan dua ruang kelas yang ada di samping kanan dan kirinya.

Para siswa yang seharusnya menempati ruang kelas tersebut terpaksa harus belajar di ruang kelas darurat. Sementara siswa kelas II dan IV yang ada di samping kanan dan kiri ruangan itu masih bertahan belajar di ruangan masing-masing.

"Saya dan teman-tekan khawatir. Sebelah kelas sudah ambrol atapnya," kata salah satu siswa kelas IV, SDN 1 Karangjoho, Aldo Tri Wiyono, Sabtu (2/3/2019).

Baca juga:
Dindik Ponorogo Sebut Gedung SDN 2 Karangpatihan Tak Layak, Perbaikan Lewat PAK



Aldo berharap ruang kelas yang rusak dapat segera diperbaiki. Agar dapat belajar dengan tenang. Tidak khawatir kalau atap runtuh menimpanya dan seluruh siswa lain yang sedang belajar. Mengingat saat ini musim penghujan belum berakhir. Pun hujan lebat disertai angin lebat masih sering terjadi di daerah setempat.

Salah satu guru kelas, Miftahul Mujib menjelaskan, ruang kelas tersebut rusak pada tahun 2017 lalu. Ia menceritakan awalnya bantalan kuda-kuda yang terlepas.

"Kami inisiatif untuk memberi tiang penyangga. Daripada anak didik kami yang terkena ," kata Mujib, sapaan akrab Miftahul Mujib.

Ia beralasan, pihak sekolah berinisiatif membuat penyangga ruangan dari bambu. Agar konstruksi atap dapat bertahan hingga menunggu perbaikan.

Penyangga sementara tidak sanggup menahan kontruksi atap yang mulai lapuk. Shujan disertai angin lebat yang terjadi beberapa waktu terakhir, membuat sebagian atap ambruk.

"Untungnya anak-anak sudah diungsikan," bebernya.

Baca juga:
Siswa SDN 2 Karangpatihan Ponorogo Belajar Dalam Gedung Nyaris Ambruk