Pixel Codejatimnow.com

Ulama Muda di Kediri dan Malang Raya Deklarasi Dukung Jokowi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Keresidenan Kediri dan Malang Raya deklarasi dukung Jokowi
Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Keresidenan Kediri dan Malang Raya deklarasi dukung Jokowi

jatimnow.com - Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) wilayah Keresidenan Kediri dan Malang Raya menyatakan dukungannya terhadap pasangan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.

Para ulama muda ini mendeklarasikan dukungannya di Pondok Pesantren Al Amin, Kota Kediri, Kamis (07/03/2019) kemarin.

Dikonfirmasi jatimnow.com, Koordinator Samawi Keresidenan Kediri dan Malang raya, Farid Iskandar mengatakan, kehadiran samawi diharapkan mampu menjadi wadah yang mencerahkan dan mencerdaskan serta memberikan pendidikan politik kepada generasi muda. Mereka hadir untuk menangkal kampanye hitam terhadap Jokowi.

Sementara wujud klarifikasinya adalah dengan meyakinkan kepada masyarakat jika pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin layak menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

"Kita memerintahkan kepada koordinator tiap kota untuk door to door dan mengkonter apa yang dilakukan oleh pasangan 02. Dengan black campaign yang dilakukan mereka, kita akan mengkonter dengan narasi-narasi yang sejuk dan damai," ujarnya, Jumat (8/3/2019).

Baca juga:
Sarjana Pengangguran di Kota Malang Ditangkap Polisi, Edarkan Ganja 2 Kilogram

Solidaritas ini menilai, Jokowi telah memberi wujud nyata terhadap santri dengan sejumlah program yang nyata. Di antaranya dengan memberikan balai latihan kerja serta lembaga wakaf mikro syariah sehingga santri bisa berwirausaha.

"Sejumlah program untuk pesantren dan santri sangat dirasakan manfaatnya, ini menjadi salah satu alasan deklarasi kami," tambahnya.

Baca juga:
Imigrasi Malang Komitmen Berperan Aktif dalam Evaluasi Kota Layak Anak

Selain itu, kehadiran Samawi ini juga untuk memberikan pendidikan politik agar masyarakat dan generasi muda terhindar dari pemahaman dan anggapan serta asumsi yang tidak baik. Banyaknya kasus yang menjerat politisi membuat generasi muda tidak tertarik dalam dunia politik.

"Ada kesalahpahaman dalam memahami dunia politik, ini yang akan kita luruskan," pungkasnya.