Pixel Code jatimnow.com

Doktrin Kiamat, Begini Kondisi Keluarga di Ponorogo yang Ditinggal

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mita Kusuma
Rumah yang dijual oleh pengikut aliran
Rumah yang dijual oleh pengikut aliran

jatimnow.com - Pindahnya 16 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Gulun dan Dusun Krajan, Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo menimbulkan tanda tanya. Bahkan pindahnya ke 52 warga tersebut membuat shock keluarganya yang lain.

Kebanyakan saudara atau keluarga mereka tidak mengetahui persis alasan pindah dari desa yang ditempati selama ini. Begitu juga dengan keluarga lainnya yang tidak mengetahui kepindahan orang yang dicintai tersebut.

Salah satunya, Katiyem (45), warga Desa Watubonang Kecamatan Badegan yang ditinggalkan oleh menantunya. Tanpa mau menyebut nama anak dan menantunya, Katiyem mengatakan jika putrinya ditinggal tanpa alasan yang jelas, sejak Senin (4/3/2019) lalu.

Putrinya hanya ditinggali pesan bahwa suaminya itu pergi ke Malang. Menyusul rombongan lain yang sudah berangkat terlebih dahulu.

"Heran juga, padahal baru saja nikah sama anak saya," kata Katiyem.

Baca juga: 

Katiyem sendiri mengaku sedih mengingat umur pernikahan anaknya yang baru berjalan delapan bulan dan belum dikaruniai buah hati. Menurut Katiyem, menantunya berangkat saat hujan lebat dan hanya membawa pakaian.

"Gak bawa apa-apa, cuma bawa pakaian dan mungkin sejumlah uang gitu. Anak saya berusaha mencegah tapi gimana lagi," lanjutnya.

Baca juga:
Video: Warga Terdoktrin Kiamat Nyoblos Pemilu di Ponorogo

Beruntung, si menantu tidak menjual harta sebelum pergi. Berbeda dengan warga lain yang telah berangkat lebih dulu. Tiga keluarga yang telah berangkat satu bulan lalu menjual tanah dan rumah beserta isinya. Hasil penjualan digunakan utuk bekal menuntut ilmu di Malang.

Sementara, 3 rumah yang dijual karena hijrah sudah berpindah tangan. Rumahnya ada yang terlihat kosong karena belum dipakai pemilik yang baru. Terlihat, ada tumpukan pakan sapi, kemudian sepeda kecil dan mainan truk.

"Ya kalau rumah ini kan dijual sama barang-barangnya. Makanya ditinggal begitu saja," jelasnya.

Diketahui, Warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo mendadak mencuri perhatian warganet. Warga menjual tanah, rumah dan hartanya untuk menuntut ilmu ke Malang. Mereka terkena doktrin hingga menjual rumah karena akan ada kiamat. Postingan tersebut pertama viral di grup Info Cegatan Warga Ponorogo (ICWP).

Baca juga:
Nyoblos Pemilu, Warga Ponorogo yang Terdoktrin Kiamat Pulang Kampung