Pixel Codejatimnow.com

Begini Cerita 52 Warga Ponorogo Pindah ke Malang karena Doktrin Kiamat

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Salah satu rumah warga Ponorogo yang dijual untuk pindah ke Malang
Salah satu rumah warga Ponorogo yang dijual untuk pindah ke Malang

jatimnow.com - 16 kepala keluarga (KK) atau 52 warga Desa Watubonang , Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo yang berbondong-bondong pindah ke Malang diketahui sebagai satu kelompok pengajian.

Salah satu perangkat Desa Watubonang, Sogi mengatakan, awalnya salah satu warga desa setempat berinisial KT mondok ke Desa Pulausari, Kecamatan Kesambon, Kabupaten Malang pada 12 tahun silam.

Kemudian, 3 tahun lalu KT kembali ke Desa Watubonang. Saat itu, KT menyebarkan amalan-amalan yang didapatkan.

"Termasuk mendirikan jamaah pengajian di rumahnya. Kami perangkat desa tidak curiga. Malah awalnya senang karena warga diajak lebih mendekatkan diri," Kata Sogi saat berbincang dengan jatimnow.com, Rabu (13/3/2019).

Menurutnya, Katimun mendirikan salah satu padepokan dan mengadakan pengajian. Warga tidak merasa curiga karena mereka yang pengajian di rumah KT tidak berubah. Baik segi penampilan maupun perlakuan.

"Tidak pernah teriak kafir. Waktunya yasinan juga ikut. Waktunya kerja bakti juga ikut," terangnya.

Namun, sekitar sebulan lalu, KT mendadak kembali Malang. Setelahnya diikuti oleh para pengikutnya. Sampai ada 16 KK sejumlah 52 warga.

"Sampai jual harta benda. Saya juga kaget kok sampai begini," keluhnya.

Menurutnya, tidak diketahui pasti bagaimana pengajian di tempat KT. Hanya saja, lanjut ia, banyak jamaah berdatangan baik dari luar Desa Watubonang.

"Saya kira akan baik-baik saja. Jamaahnya juga tidak mencurigakan. Entah lah bisa seperti ini," terangnya.

Warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo mendadak mencuri perhatian warganet. Pasalnya 16 keluarga dikabarkan menjual tanah, rumah dan hartanya untuk menuntut ilmu ke Malang. Mereka terkena doktrin hingga menjual rumah karena akan ada kiamat.

Baca juga:
Video: Warga Terdoktrin Kiamat Nyoblos Pemilu di Ponorogo