jatimnow.com - Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Ponorogo membentuk tim khusus menangani kasus doktrin kiamat di Desa Watubonang yang membuat 60 warga eksodus ke Malang.
"Kami bentuk tim khusus untuk meniliti doktrin kiamat tersebut," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Kamis (14/3/2019).
Ia mengatakan tim tersebut merupakan gabungan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Majelis Ulama Indonesia (MUI ) Ponorogo, Ormas Muhammadiyah, Ormas NU, Camat Badegan, Danramil Badegan, Kapolsek Badegan.
"Tim akan turun ke Desa Watubonang, karena sumbernya darisana," katanya kepada jatimnow.com.
Ipong mengatakan, tim itu juga bertugas untuk menahan eksodusnya warga lain. Pasalnya diketahui berdasarkan laporan masih ada 300-an jemaah Padepokan Gunung Pengging yang masih ada di Desa Watubonang.
"Sebelum mereka hijrah lagi. Saya suruh pak camat, pak lurah untuk menahannya," tegas orang nomor satu di Ponorogo ini.
Ia juga mengaku, sudah memerintahkan Kepala Desa Watubonang untuk mengumpulkan jemaah yang tersisa. Saat dikumpulkan diberi himbauan agar tidak mengikuti jejak mereka yang sudah pindah ke Malang.
Sebanyak 60 orang warga Ponorogo eksodus ke Malang. Beberapa diantaranya ada yang menjual rumahnya. Mereka diketahui menjadi anggota Padepokan Gunung Pengging yang berada di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.
Baca juga:
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
URL : https://jatimnow.com/baca-13472-doktrin-kiamat-bikin-60-warga-ponorogo-eksodus-ini-langkah-pemkab