jatimnow.com - Ruang kerja Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Haris Hasanudin, di Jalan Juanda Sidoarjo, disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari pantauan, tampak pita berwarna merah hitam berlogo KPK dipasang melintang di pintu kaca ruang kerja Haris yang terletak di lantai dua kantor bercat hijau tersebut.
Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jatim, Markus mengatakan, segel itu dipasang tiga orang Penyidik KPK sekitar pukul 15.00 Wib, Jumat (15/3) kemarin.
"Kemarin sore, ada tiga orang yang datang. Nggak pakai rompi, tapi id card mereka saya lihat dari KPK," ungkap Markus, Sabtu (16/3).
Para Penyidik KPK itu, lanjut Markus, langsung melihat beberapa ruangan. Dan saat sampai di lantai dua, mereka langsung masuk ke ruang kepala dan tak lama kemudian mereka menyegelnya.
"Tidak ada penggeledahan, sempat masuk, kunci dibawa. Nggak lama, sebentar hanya setengah jam," tambah Markus.
Haris tercatat baru menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Jatim 10 hari. Setelah ditangkap, Haris ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi atas dugaan suap pengisian jabatan di Kemenag.
Baca juga:
Gubernur Khofifah akan Diperiksa KPK di Polda Jatim, Polisi: Hoaks
Atas kasus yang membelit Haris, Markus dan seluruh pegawai Kemenag Jatim mengaku prihatin. Namun Markus memastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan.
"Kami merasa prihatin terhadap kejadian ini. Kami organisasi vertikal, sehingga kami menunggu kebijakan Kemenag pusat," tegasnya.
Sementara itu, pantauan di Rumah Dinas Haris di Jalan Ketintang Madya, Surabaya, terlihat sepi. Pagar, pintu dan jendela terkunci rapat.
Baca juga:
Ini Kata Gubernur Khofifah Soal Lelang Jabatan di Kementerian
Sutikno, salah seorang petugas keamanan yang berjaga di komplek perumahan tersebut mengatakan bahwa rumah dinas itu sudah sejak lama tidak ditempati.
"Sekitar dua bulanan kosong mas, nggak ada yang nempati," terang Sutikno.
Namun, informasi yang diterimanya, Kakanwil baru (Haris), rencananya akan mulai menempati rumah itu pekan depan. Sehingga sejumlah tukang tanaman tampak melakukan persiapan sebelumnya.