jatimnow.com - Kemajuan dunia teknologi semakin pesat, membuat siapun akan tergilas jika tidak mengikuti perkembangannya. Ini disampaikan Bambang DH saat membuka workshop Be Content Creator Fotografi, Infografis, Vlog dan Creative Content di Surabaya, Sabtu (16/3/2019).
Pria yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan ini mengatakan ingin memberikan peringatan kepada anak muda agar tak tergilas oleh kemajuan pesat teknologi.
Baca juga:
Dituding Menipu, Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro: Itu Sudah Selesai Malah Nyanyi
"Kita sekarang sudah menyadari bahwa kita sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0, yang diringi digitalisasi yang luar biasa," imbuhnya.
"Lebih dari 130 juta orang sudah menggunakan media sosial, ini angka yang tinggi", urai pria yang juga Walikota Surabaya 2002-2010 ini.
Dengan adanya kegiatan ini, kata Bambang DH, anak-anak muda bisa berkreasi, memproduksi dan mengisi content positif baik di media sosial maupun platform yang lainnya. Content positif ini nantinya tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi bisa juga berdampak kepada pembangunan bangsa dan negara.
"Saya senang melihat inisiatif kawan-kawan ini dan saya juga senang sambutan dari anak-anak cukup tinggi," beber Bambang DH.
Datang sebagai pembicara, Plt Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Nur Arifin mengatakan jika sekarang banyak aplikasi yang dapat mempermudah anak muda untuk bisa membuat suatu hal yang kreatif.
"Tinggal sekarang yang penting adalah kalau post sesuatu harus dengan tujuan," ungkapnya disela acara.
Bupati yang akrab disapa Cak Ipin ini berharap banyak aktifis-aktifis media sosial yang bisa membuat kampanye-kampanye yang menarik. Inspiring dan kemudian bisa menggerakkan orang untuk melakukan hal yang lebih baik.
"Contoh bagaimana kita menanggapi diskriminasi, kekerasan seksual atau apapun. Jadi kampanye seperti itu yang harus dikampanyekan," harap Cak Ipin.
Mas Ipin juga tak menampik banyaknya negatif-negatif konten yang menghiasi di platform-platform media sosial. Menanggapi hal itu ia menjelaskan jika seseorang menjadi baik itu karena pernah melakukan hal buruk.
Oleh sebab itu dirinya tidak membenci keburukan. Karena kalau ia membenci keburukan sama halnya membenci dunia ini. Artinya, lanjut Cak Ipin, baik dan buruk itu di dalam hati dan bagian dari sisi manusia.
"Tetapi pada saat tertentu kita kan harus memilih, sadar dan bertumbuh," jelasnya.