Pixel Code jatimnow.com

Ini Langkah Pengamanan Hadapi Erupsi Gunung Bromo

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Mahfud Hidayatullah
Erupsi di Gunung Bromo
Erupsi di Gunung Bromo

jatimnow.com - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melakukan upaya mitigasi aktivitas erupsi Gunung Bromo, Selasa (19/3/2019). Gunung Bromo diketahui masih berstatus level II atau waspada.

Dari hasil pengamatan Pos PGA Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, sejak tanggal 17 Maret 2019 Gunung Bromo mengalami letusan sebanyak 5 kali dengan ketinggian asap 1.000 – 1.500 m diatas puncak kawah dan warna asap putih hingga hitam. Terpantau juga gempa tremor dengan amplitudo 0,5-19 mm dominan 3 mm.  

"Masyarakat dan pengunjung tidak diperkenankan beraktifitas dalam radius 1 km dari kawah aktif. Namun demikian wisatawan dapat menikmati keindahan Bromo dari Cemorolawang, Seruni Point, Mentigen dan sekitarnya," kata Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, Selasa (19/3/2019).

Dengan kondisi Bromo ini, BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan langkah strategis yakni berkoordinasi dengan Pos PGA Bromo dan Kepala Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Tengger Laut Pasir.

Selain itu, BPBD juga melakukan pemantauan rambu-rambu peringatan seperti jalur evakuasi, titik kumpul, titik kumpul sementara, tempat pengungsian sepanjang akses jalan mulai dari Desa Sukapura hingga Desa Ngadisari.

"Kita juga meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan kepada masyarakat dan otoritas setempat. Juga akan melakukan upaya pemasangan alat pantau CCTV serta mendirikan tenda Pos Pam di laut pasir," tegasnya.

Anggita berharap masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini.  

"Kita terus berkoordinasi soal perkembangan Gunung Bromo dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Gunung (PVMBG), Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS)," jelasnya.

Baca juga:
Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Km di Atas Puncak