Pixel Codejatimnow.com

Survei Kompas Unggulkan Jokowi, Tim Prabowo: Kami Hargai itu

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso
Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso

jatimnow.com - Dalam survei terbaru Litbang Kompas tercatat elektabilitas pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin unggul 49,2 persen dengan selisih 11,8 persen di atas pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Atas hasil survei itu, Tim Sukses Prabowo-Sandi menilai Jokowi sebagai incumbent harus berhati-hati karena suara yang diperoleh dari hasil survei Kompas itu kurang dari 50 persen.

"Fenomena incumben Pak Jokowi mendapatkan tingkat elektabilitas di bawah 50 persen. Yang perlu kita baca dari survei itu adalah, ini harus hati-hati untuk incumben. Karena ini artinya rakyat sedang menghukum, pemilih sedang menghukum incumben. Tingkat kepuasan dan elektabilitasnya di bawah 50 persen," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso di sela acara Deklarasi Laskar Berkarya Jawa Timur, di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (20/3/2019).

Priyo yang juga Sekjen DPP Partai Berkarya ini menilai, dari hasil survei Litbang Kompas itu, membuka peluang penambahan elektablitas terhadap pasangan Prabowo-Sandi.

"Angka-angka yang belum menentukan itu akan bergabung ke Pak Prabowo-Sandi. Saya lihat angin perubahan itu ada dan sulit dibendung. InsyaAllah mudah-mudahan nanti diberkahi kemenangan Prabowo-Sandi," tuturnya.

Baca juga:
Pencitraan Caleg: Tak Boleh Salah, Tapi Boleh Bohong

Mantan politisi Partai Golkar ini menilai, dari hasil survei Litbang Kompas, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan beberapa keuntungan.

"Hasil survei Kompas yang terkahir itu kan ada 3,1 persen. Kecenderungan pemilih yang menetapkan pilihannya berubah pikiran memilih kepada pasangan Prabowo-Sandi," ungkapnya.

Baca juga:
Bisik Bisik Volume 5, Bakar Semangat Berpolitik Anak Muda di Surabaya

"Dan kami mendapatkan keuntungan lagi 1 persen di antaranya adalah pemilih yang kemarin belum memutuskan atau swing voter 1 persen menambah ke Prabowo-Sandi. Artinya apa? kami sudah mendapatkan keuntungan 4 persen dari survei yang betul-betul kami tidak tahu itu yaitu dari Kompas dan kami hargai itu," jelasnya.

Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 22 Februari hingga 5 Maret 2019 itu menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 49,2 persen mengungguli duet Prabowo-Sandiaga sebesar 37,4 persen. Sedangkan 13,4 persen responden menyatakan rahasia.