Pixel Code jatimnow.com

Dua Pesepeda Tewas Kecelakaan di MERR Surabaya, Ini Langkah Polisi

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Arry Saputra
Kecelakaan menewaskan pesepeda di Jalan Ir Soekarno (MERR) pada  Rabu (20/3/2019)
Kecelakaan menewaskan pesepeda di Jalan Ir Soekarno (MERR) pada Rabu (20/3/2019)

jatimnow.com - Dua kecelakaan di Jalan Ir Soekarno (MERR), Surabaya menyebabkan dua pesepeda tewas dalam kurun waktu tidak sampai satu bulan. Polisi merespon kejadian tersebut dengan menerapkan sejumlah langkah.

Dari data yang dihimpun jatimnow.com, dua kecelakaan di MERR yang menyebabkan dua pesepeda tewas itu terjadi pada Rabu (20/3/2019) sekitar pukul pukul 05.45 Wib dengan korban bernama Fredy Wibowo warga Kalijudan, Surabaya yang ditabrak mobil Toyota Avanza yang bernopol M 1474 HD.

Kecelakaan sebelumnya, tercatat terjadi pada Selasa (12/3/2019) lalu dengan korban bernama Lucky Martin (49) warga Medokan Ayu M 1H No 06, Surabaya yang tewas setelah ditabrak truk bermuatan snack.

Baca juga: 

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, pihaknya sebenarnya telah melakukan arahan atau sosialiasi bagi pengguna jalan raya baik pengemudi roda dua dan empat yang mengemudi di jalur-jalur rawan terjadinya kecelakaan.

Baca juga:
Hindari Genangan, Pesepeda Tewas Terserempet Truk Kontainer

"Memang sudah kami arahkan untuk laksanakan sosialisasi dalam mengemudi, baik pengguna roda dua maupun roda empat di jalan-jalan yang ramai mobil besar. Kecelakaan memang tidak bisa diperkirakan terjadinya, kami pihak kepolisian juga sudah mengimbau kepada masyarakat untuk mengemudi dengan taat aturan," kata Pandia kepada jatimnow.com, Kamis (21/3/2019).

Pandia juga mengimbau kepada pengguna sepeda angin untuk berhati-hati saat berada di jalan tersebut. Satlantas akan melakukan koordinasi untuk mengadakan aturan atau memberikan imbauan berupa banner dan patroli lalu lintas.

"Kami akan laksanakan sosialisasi bagi pengguna sepeda angin untuk tetap berada di pinggir lajur itu. Harapannya nanti kami bersama anggota mengadakan aturan, memasang banner imbauan dan juga patroli," jelasnya.

Baca juga:
Bersepeda di Mojokerto, Emak-emak Tewas Terserempet Truk Tronton

Pandia juga menyebut diperlukan pemasangan jalur khusus bagi pesepeda. Atas itu, Pandia akan melakukan evaluasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) apakah memungkinkan pemasangan tersebut.

"Nanti akan kami evaluasi dengan Dishub, evaluasi membahas jalan. Kalau nanti memungkinkan ya kita pasang jalur itu," pungkasnya.