Pixel Code jatimnow.com

Dinilai Aman dari Gas Beracun, Wisata Gunung Ijen Kembali Dibuka

  Reporter : Erwin Yohanes
Wisatawan saat menikmati Kawah Gunung Ijen
Wisatawan saat menikmati Kawah Gunung Ijen

jatimnow.com -  Taman Wisata Alam Gunung Ijen kembali dapat dkunjungi bagi penambang belerang maupun  wisatawan.

Baca juga:
Kemenpar Dorong Penerbangan Rute China - Banyuwangi

Ijen sempat sempat ditutup dari aktivitas pendakian menuju Kawah Gunung Ijen selama 15 hari, Jumat (6/4/2018) Ijen resmi dibuka mulai pukul 00.00 Wib.
 
"Soal yang kemarin itu (gas beracun) soal gejala alamlah. Kalau orang itu kadang ada waktunya pilek, masuk angin, biasa. Masak alam suruh sehat terus, jadi besok sudah boleh menikmati Ijen kembali," terang Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, kepada wartawan, Kamis (5/4/2018).
 
Selama penutupan kemarin, kata Anas, panorama keindahan Gunung Ijen membuat wisatawan antri untuk bisa melakukan pendakian. Meskipun diantara mereka ada yang kecewa karena tidak bisa menikmati Ijen dari dekat.
 
Meskipun begitu, lanjut Anas, keindahan Gunung Ijen tetap bisa dinikmati dari jarak jauh atau dari daerah-daerah di sekitar lereng pegunungan Ijen.
 
"Sekarang sudah aman dikunjungi. Jadi Ijen sudah siap, sudah aman," tegas Anas.
 
Senada dengan Bupati Anas, Kepala Resort Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen, Sigit Ari Wibowo menyampaikan, berdasarkan hasil keterangan resmi dari Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur Gunung Ijen dapat dinyatakan dibuka kembali.
 
"Jam kunjungan wisata dan kegiatan penambangan belerang bersifat terbatas untuk alasan keselamatan. Antara pukul 04.00 hingga 12.00 Wib setiap harinya," kata Sigit.
 
Selain itu, untuk sementara waktu bagi pengunjung tidak diperbolehkan untuk mendekatkan diri dari kawah atau di radius 1 kilometer dari kawah.
 
Hal itu, lanjut Sigit, dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang akan menimpa para wisatawan.
 
"Kita bersama seluruh pihak, mulai dari BKSDA Wilayah V, BPBD Banyuwangi, dan pihak terkait lainnya tetap akan memaksimalkan penjagaan dan melakukan komunikasi secara intensif terkait perkembangan Gunung Ijen," papar Sigit.
 
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes