Pixel Codejatimnow.com

Tim Jokowi 'Gerebek' Ribuan Warung Kopi di Jatim

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Salah satu warung kopi yang dibranding dengan banner 'Warung Kopi Jokowi'
Salah satu warung kopi yang dibranding dengan banner 'Warung Kopi Jokowi'

jatimnow.com - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin terus bergerilya secara intensif untuk menambah dukungan suara pada Pemilihan Presiden (Pilres) 17 April 2019.

Salah satu strategi yang dijalankan adalah mendatangi sekitar 2000 warung kopi (warkop) yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur seperti di Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep. Ribuan warkop itu dibranding menjadi 'Warung Kopi Jokowi'.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengatakan, sesuai tradisi jawa timuran, cangkrukan di warung kopi menjadi bagian dari keseharian masyarakat.

"Di warung kopi, semua perbincangan ada, mulai dari pilpres sampai Christiano Ronaldo. Mulai yang memang penggemar kopi hingga yang mampir karena berteduh menghindari hujan. Semua kumpul di sana. Sehingga kita pun penetrasi ke warkop-warkop," kata Machfud Arifin, Kamis (28/3/2019).

Mantan Kapolda Jatim ini menambahkan, dengan masuk ke lingkungan warkop, diharapkan perbincangan tentang hasil kerja nyata dan prestasi Jokowi akan semakin merasuk hingga ke akar rumput.

Baca juga:
Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024

"Kekuatan word of mouth atau dari mulut ke mulut ini penting dan sangat efektif. Maka kami menghadirkan sosok Pak Jokowi hingga ke warkop-warkop, sehingga ada perbincangan yang terus bergulir di masyarakat. Memperkuat posisi Pak Jokowi yang sudah menjadi top of mind di masyarakat," tuturnya.

Selain membranding 'Warung Kopi Jokowi', TKD Jatim juga menyebar alat peraga kampanye (APK) di warung-warung kopi, di antaranya brosur, kalender, kaus dan cangkir yang digunakan sebagai tempat minum.

Baca juga:
Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah

Pembagian APK dinilai sebagai strategi menjaga dan merebut suara hingga pendidikan politik bagi warga.

"Dengan brosur yang ada di sana, diskusi politik bisa dimulai. Jadi ini juga bagian dari edukasi politik, karena Pak Jokowi selalu menginginkan model kampanye yang mendidik dan tidak provokatif," jelasnya.