Pixel Codejatimnow.com

Dibuka Hari Ini, Panitia SBMPTN Siapkan 3000 Komputer

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Panitia pendaftaran SBMPTN Surabaya.
Panitia pendaftaran SBMPTN Surabaya.

jatimnow.com - Lulusan tahun 2016 hingga 2018 jika ingin berkuliah di perguruan tinggi negeri (PTN), bisa segera mendaftar pada jalur pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018.

Panitia lokal 50 Surabaya membuka pendaftaran sejak hari ini, Kamis (5/4/2018).

Ketua Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya, Prof M. Nasih mengatakan, dalam SBMPTN tahun ini terdapat dua sistem ujian yakni secara Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

"Pendaftaran bisa dilakukan melalui online untuk UTBC mulai tanggal 5 April dan UTBK mulai mendaftar pada 18 April dan berakhir pada tanggal 27 April," Prof M. Nasih Rektor, saat presconfrance, di kantor sekretariat di Airlangga Convention Center (ACC), Kamis (5/4/2018).

Nasih yang juga Rektor Universitas Airlangga Surabaya mengatakan, Panlok 50 Surabaya menargetkan 30 ribu pendaftar SBMPTN 2018.

"Kurang lebih di angka 30 ribu dengan rincian 7.000 itu campuran, sisanya di Soshum atau Scientek," katanya dalam konferensi pers, Kamis (5/4/2018).

Baca juga:
23.204 Maba Unesa Deklarasi Anti-Perundungan, Pecahkan Rekor Muri

Persiapan, tambahnya. Pihaknya telah menyiapkan 5 ribu pengawas dan ribuan komputer untuk pengerjaan SBMPTN 2018.

"Kami bertekad meningkatkan pelaksanaan pendaftaran. Kami menyiapkan 5000 pengawas dan mentargetkan 3000 komputer bisa digunakan di 5 kampus di bawah kewenangan Panlok 50," terangnya.

Ia mengatakan, Fokus pelaksanaan ujian untuk UTBC campuran di Unair dan sekitarnya, Soshum di Unesa dan sekitarnya dan Science di ITS dan sekitarnya.

Baca juga:
Viral, Rektor UINSA Dikritik Pedas oleh Maba saat PBAK

Untuk diketahui, Panlok 50 terdiri dari Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jawa Timur.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto