Pixel Codejatimnow.com

Foto Hoaks Harimau KBS Kurus Beredar, Pemkot Surabaya: Menyesatkan

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Narendra Bakrie
Foto dan caption hoaks yang diunggah akun Twitter Daniel Schneider atau @BiologistDan
Foto dan caption hoaks yang diunggah akun Twitter Daniel Schneider atau @BiologistDan

jatimnow.com - Sebuah akun Twitter Daniel Schneider atau @BiologistDan mengupload foto harimau kurus dan memberikan caption bertuliskan bahwa harimau itu berada di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Cuitan akun tersebut mengundang reaksi netizen hingga membuat pihak KBS berang.

Dari penelusuran jatimnow.com, akun Twitter Daniel Schneider atau @BiologistDan itu mengupload foto harimau dan caption itu pada 28 Maret 2019. Twitnya itu akhinya dikomentari 90 kali, dilike 416 kali serta dikirim ulang (retweet) sebanyak 977 kali.

Berikut isi twit akun Twitter Daniel Schneider atau @BiologistDan:

'Indonesia largest zoo, the #Surabaya Zoo, is still open. It is a zoo of neglect and death. Animals are mistreated and die regularly. Please RT then sign the petition to help close this National Disgrace'.

Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia, tulisan itu berarti:

'Kebun binatang terbesar di Indonesia, Kebun Binatang #Surabaya, masih buka. Ini adalah kebun binatang penelantaran dan kematian. Hewan dianiaya dan mati secara bertahap. Silakan RT (retweet) kemudian menandatangani petisi untuk membantu menutup aib nasional ini'.

Baca juga:
Pria di Malang Ngaku Korban Begal agar Ditransfer Uang Istrinya, Ealaaa...

Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M Fikser menegaskan bahwa cuitan Daniel tersebut tidak benar dan menyesatkan.

"Informasi itu menyesatkan dan hoaks," kata Fikser kepada jatimnow.com, Kamis (4/4/2019).

Fikser juga mengaku, Pemkot Surabaya dan KBS sudah melakukan klarifikasi terhadap akun itu juga melalui Twitter. Tidak hanya klarifikasi, Pemkot Surabaya dan KBS juga menunjukkan bukti foto-foto terkini KBS termasuk harimau.

Baca juga:
Pemkot Malang Siapkan Layanan Tambal Ban Online, Ini Faktanya!

"Tapi sampai malam ini, akun yang bersangkutan belum melakukan permintaan maaf," terang Fikser.

Lantas apakah Pemkot Surabaya dan KBS akan membawa informasi hoaks itu ke ranah hukum? Fikser mengaku masih akan berdiskusi dengan pengelola KBS.

"Kami masih akan melakuka diskusi dengan KBS apakah ada langkah hukum atau tidak," tegasnya.

Namun, dari penelusuran jatimnow.com di Twitter, ulah akun Twitter Daniel Schneider atau @BiologistDan itu sudah dilaporkan ke Twitter.