Pixel Codejatimnow.com

Sosialisasi Pemilu Kenalkan Kandidat Caleg di Lapas Tulungagung

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Sosialisasi pencoblosan di Lapas Tulungagung
Sosialisasi pencoblosan di Lapas Tulungagung

jatimnow.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung, menggelar sosialisasi pelaksanaan pemilu kepada tahanan dan narapidana di Lapas Klas II B Tulungagung, Jumat (5/4/2019). Dalam sosialisasi ini, KPU mengenalkan lima jenis surat suara, yang akan mereka peroleh di Tempat Pemungutan Suara.

Tata cara pencoblosan juga di contohkan dalam sosialisasi ini. Rencananya terdapat dua TPS di lapas ini, dalam pelaksanaan pemilu 17 April mendatang.

Ketua KPU Tulungagung, Mustofa menuturkan, untuk memudahkan tahanan dan narapidana ini dalam mengenali caleg, mereka akan menempelkan foto partai dan caleg di dalam lapas. Hal ini dikarenakan para tahanan dan narapidana ini minim mendapatkan informasi terkait profil calon yang akan mereka pilih.

"Jadi nanti akan kami tempelkan nama caleg, foto dan partai nya agar tahanan dan narapidana mengenali siapa saja calon nya," ujarnya, Jumat (5/4/2019).

Jumlah tahanan dan narapidana yang menghuni lapas ini sebanyak 608 orang. Dari jumlah tersebut baru 200an yang sudah mengurus surat pindah pemilih.

Baca juga:
7000 Suara Milik Caleg DPRD Ponorogo yang Meninggal Dunia, Akan Dibawa Kemana?

KPU sendiri berjanji akan membamtu memfasilitasi mereka dalam mengurus surat pindah pemilih, agar dapat menggunakan hak pilihnya.

"Kita lakukan pendataan lagi dan di cek NIK nya untuk keperluan mengurus surat pindah pemilih," imbuhnya.

Baca juga:
Proses PAW Anggota DPRD Ponorogo, KPU Tunggu Surat Pimpinan Dewan

Adanya sosialisasi ini disambut antusias oleh para tahanan dan narapidana. Salah seorang narapidana, Zubaidah mengaku sebelumnya belum mengetahui tata cara pencoblosan. Namun setelah mengikuti sosialisasi ini, narapidana kasus penipuan ini mengaku sudah mengerti dan berencana akan menggunakan hak pilihnya.

"Ini merupakan kesempatan saya untuk menggunakan hak pilih, harus dimanfaatkan sebaik baiknya," pungkasnya.