Pixel Codejatimnow.com

Tiba di Polda Jatim, AJ Pelaku Mutilasi Penari Tertunduk Lesu

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
AJ duduk di kursi merah untuk menjalani pemeriksaan
AJ duduk di kursi merah untuk menjalani pemeriksaan

jatimnow.com - AJ, Salah satu pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartanto (28), penari asal Mojoroto, Kota Kediri akhirnya dibawa ke Mapolda Jatim setelah dikeler ke sejumlah lokasi yang berkaitan dengan pembunuhan dan mutilasi yang dilakukannya bersama AS.

AJ atau Ajis Prakoso (AP) tiba di Ruang Pemeriksaan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim sekitar pukul 20.30 Wib, Jumat (12/4/2019). Setelah sampai, AJ langsung dikeler masuk ke ruang Unit I Bajak Sandera untuk menjalani pemeriksaan.

Pantauan di lokasi, AJ mengenakan kaos berwarna biru gelap dengan mengenakan celana hitam tak beralas kaki. Ia duduk di kursi berwarna merah menjalani pemeriksaan.

Kaki kiri AJ terlihat dibalut perban diduga karena luka tembak. Ia terus tertunduk di kursi tersebut. Sesaat kemudian, ia duduk di lantai bersandar di tembok.

Tidak hanya AJ, berdasarkan informasi, AS atau Aris Sugianto saat ini tengah dibawa, juga untuk menuju Polda Jatim.

Belum ada keterangan resmi dari Polda Jatim terkait pemeriksaan AJ tersebut.

Baca juga:
Sudah P21, Dua Pelaku Mutilasi Penari di Kediri Dilimpahkan ke Kejari

Namun sebelumnya, Kasubdit Jatanras Pola Jatim, AKBP Leonard Sinambela menyebut bila AJ inilah yang pertma kali ditangkap di wilayah Kediri. Dialah yang disebut-sebut memiliki hubungan asmara sesama jenis dengan korban Budi.

Setelah ditangkap, AJ dikeler untuk menunjukkan di mana bagian kepala Budi dimutilasi dan dibuangnya bersama pelaku AS.

"Berdasarkan keterangan pelaku ini, kami melakukan penyisiran di sungai sepanjang 1,5 km dan baru ditemukan setelah terbawa arus air sungai," terang Leonard.

Baca juga:
Masa Penahanan Dua Tersangka Mutilasi Penari Asal Kediri Diperpanjang

Mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini mengatakan, bagian kepala korban akhirnya ditemukan di bantaran sungai di Desa Jabang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

"Kepala korban terbungkus plastik hitam dan nyangkut
di sampah serta dahan bambu di bantaran sungai," tandas Alumnus AKPOL tahun 2000 ini.

Kasus pembunuhan dan mutilasi ini berhasil diungkap tim gabungan yang dipimpin Leonard setelah 9 hari penyelidikan di beberapa kota, mulai dari Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri serta Kota Kediri.