Pixel Codejatimnow.com

Kreasi Kerajinan Decoupage Mojokerto Tembus Pasar Luar Negeri

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Yuyun Widiawati tunjukkan kerajinan decoupage
Yuyun Widiawati tunjukkan kerajinan decoupage

jatimnow.com - Ditangan Yuyun Widiawati, (34) warga Wisma Pungging Permai Blok CD no 12, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, sehelai tisu sangat berharga baginya.

Ya, tisu craft namanya. Tisu bagus dan berwarna ini bisa dibuat kerajinan tangan yang sangat bernilai. Kerajinan tangan ini biasa dikenal dengan nama decoupage.

Decoupage adalah kerajinan tangan dengan menggunakan tisu craft dan menempelkan di media seperti tas, kayu, piring dan gelas. Kerajinan ini berasal dari Perancis.

"Saya mengenal kerajinan decoupage sudah 3 tahun lalu dari mentor saya yang berada di Bandung. Awalnya saya punya usaha catering dan mencoba buat hiasan dari tisu napkin, Alhamdulillah banyak yang suka," kata Yuyun kepada jatimnow.com, Minggu (21/4/2019).

Ibu satu anak ini, mentransfer tisu craft napkin buatan Cina dan Eropa (Ceko) ini di media tas terbuat dari daun pandan, kayu, piring dan gelas. Bahan dan alat yang dipakai buat pengerjaan seperti gunting, lem khusus, cat dan lainnya.

Untuk pengerjaan tas dengan cara decoupage hanya butuh 30 menit dan sospeso (timbul) hanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam.

Ia menjelaskan, harga satu lembar tisu Napkin asal Cina dan Ceko sekitar Rp 18 ribu dan satu pak isi 24 tisu. Usai dikerjakan, harga satu tas dijual Rp 250 ribu untuk model yang sospeso (timbul), gelas, piring Rp 175 ribu - Rp 300 ribu dan kayu Rp 400 ribu.

Baca juga:
Melihat Ragam Kerajinan Karya Warga Binaan Lapas Klas II B Tulungagung

Perempuan asal Malang yang mengadu nasib di Mojokerto sejak 2006 ini, mengaku menjual hasil kerajinan yang dikerjakannya tidak hanya di Indonesia. Yuyun juga menjual kerajinannya hingga ke pasar luar negeri. Terakhir, ia mengirim decoupage dengan media kayu ke Cina.

"Kemarin terakhir saya kirim ke Cina . Salah satu keuntungannya, saya bisa ke luar negeri seperti Taiwan, Singapura, Malaysia, Senin (22/4) besok ke Jepang," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut didukung oleh keluarganya.

Baca juga:
Dekranasda Bojonegoro Beri Dukungan dan Fasilitasi Pelaku UMKM Lokal

"Alhamdulillah hasil ketekunan selama 3 tahun, bisa membeli rumah kost dengan 6 kamar dan dua rumah kontrakan di Pungging," tukasnya.