Pixel Codejatimnow.com

Mendagri Tjahjo Kumolo: KPU Bukan Alat Pemerintah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Irul Hamdani
Mendagri Tjahjo Kumolo (tengah) bersama Gubernur Khofifah dan Bupati Anas di Banyuwangi
Mendagri Tjahjo Kumolo (tengah) bersama Gubernur Khofifah dan Bupati Anas di Banyuwangi

jatimnow.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melakukan kunjungan kerja sekaligus menghadiri peringatan Hari Otonomi Daerah di Banyuwangi, Kamis (25/4/2019). Dalam kesempatan ini, Mendgari menyikapi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Menurut Tjahjo, Pemilu 2019 serentak yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diakui masyarakat dunia sebagai pesta demokrasi terbesar dan terbaik sedunia.

"Ya, masyarakat dunia dan Indonesia mengakui Pilpres 2019 terbesar dan terbaik di dunia, aman dan tingkat partisipasinya cukup tinggi," kata Mendagri Tjahjo Kumolo kepada wartawan, usai meresmikan "Pasar Pelayanan Rakyat Kecamatan Genteng", di Pasar Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

Mendagri Tjahjo juga meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, untuk tidak saling klaim kemenangan. Semua pihak diharapkan bisa menahan diri dan menunggu hasil perhitungan resmi yang dilakukan KPU.

Baca juga:
2 Kades di Ponorogo Pilih Mundur Demi Daftar Caleg

"Karena KPU sesuai undang-undang diberi mandat melaksanakan pemilu secara aware, jurdil, demokratis," jelasnya.

"Yakinkan bahwa KPU bukan alatnya pemerintah. KPU itu mandiri, nasional, independen, obyektif. Dia bekerja dengan baik dan maksimal," tegasnya.

Baca juga:
Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Partai Kemarin Sore, Sindir Demokrat?

Mewakili pemerintah, Mendagri Tjahjo juga menyampaikan belasungkawa yang dalam atas meninggalnya para petugas Pemilu 2019 yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Pemerintah menyampaikan belasungkawa. Dan Pak Presiden sudah memerintahkan Menteri Keuangan berkordinasi dengan KPU untuk memberikan santunan," terangnya.