jatimnow.com - Manajemen Lion Air mengaku sudah bertemu dengan AR, karyawan La Lisa Hotel Surabaya yang menjadi korban penganiayaan AGS, salah satu pilotnya. Selain bertemu, Lion Air juga sudah menyampaikan permohonan maafnya.
"Manajemen Lion Air hari ini sudah bertemu secara langsung dengan manajemen hotel, pihak keluarga dan pegawai hotel dimaksud. Lion Air menyampaikan permohonan maaf dan turut prihatin kepada salah satu pegawai hotel tersebut," kata Corporate Communications Strategic Management Office Lion Air Tower, Danang Mandala Prihantoro dalam rilis tertulis yang diterima jatimnow.com, Jumat (3/5/2019).
Pertemuan bersama itu juga dilakukan untuk mengumpulkan data, informasi dan keterangan lain yang dibutuhkan guna kepentingan penyelidikan atau investigasi lebih lanjut.
"Lion Air telah memutuskan tidak memberikan izin tugas terbang (grounded) kepada AG hingga proses penyelidikan selesai sesuai dengan aturan perusahaan," tambah Danang.
Baca juga:
Pilot Lion Air Penganiaya Karyawan Hotel Ajukan Penangguhan Penahanan
Menurutnya, Lion Air sangat patuh menerapkan dan mengutamakan budaya kedisiplinan di semua lini, termasuk perilaku ataupun etika karyawan. Kebijakan ini dalam rangka mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
Kasus dugaan penganiayaan itu, hingga Sabtu (4/5/2019), masih ditangani Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah AR, resmi melaporkan pemukulan yang dilakukan AG atau AGS.
Baca juga:
Hasil Tes Urine Pilot Lion Air Penganiaya Karyawan Hotel Dibeberkan
Menurut Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simarmata, sudah ada lima saksi dari pihak hotel, termasuk AR, telah diperiksa. Sedangkan pemeriksaan terlapor AGS, dijadwalkan 16 Mei 2019.
"Status terlapor masih saksi," tegas Leo.