jatimnow.com - Bulan Ramadan, penjual musiman yang menjajakan olahan takjil banyak ditemukan dipinggir jalan.
Masyarakat diharapkan berhati-hati untuk mengkonsumsi takjil sebab ada beberapa olahan yang justru berbahaya bagi tubuh ketika dikonsumsi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr Dharma Setiawan menyebutkan ada beberapa makanan yang harus dihindari ketika berburu takjil. Salah satunya makanan dengan alas koran bekas maupun makanan yang tidak ditutup saat disajikan.
"Misalnya gorengan. Gorengan yang ditaruh diatas koran bekas ini akan terpapar tinta. Tinta ini kalau dikonsumsi bisa berbahaya bagi tubuh kita untuk jangka panjangnya. Kemudian makanan yang tidak ditutup, kalau dihinggapi lalat dan serangga bisa mengganggu kesehatan," kata dr Dharma, Selasa (7/5/2019).
Kaki lalat yang hinggap pada makanan yang tidak ditutup dapat menjadi sarana perpindahan bakteri. Bila dikonsumsi dapat menyebabkan diare.
Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap makanan dengan warna mencolok. Menurutnya, makanan dengan warna mencolok atau corak warna yang menarik justru berpotensi menggunakan bahan pewarna non pangan.
Baca juga:
Bayar Pajak Motor di Jatim Dapat Diskon hingga Tabungan Umroh
"Biasanya kalau seperti itu, disinyalir menggunakan pewarna pakaian. Walaupun terkadang belum terbukti namun masyarakat harus waspada," ujarnya.
Ia menambahkan, kandungan gizi dalam takjil yang dijual juga perlu diperhatikan agar makanan yang dikonsumsi tidak menimbulkan efek bagi kesehatan. Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar segera ke dokter bila terjadi gejala keracunan usai mengkonsumsi takjil.
"Kadang ada makanan yang menimbulkan kenyang, ada yang menimbulkan kalori dan menimbulkan rasa haus. Ini perlu diperhatikan. Kalau memang merasakan ada gejala, kami sarankan untuk ke dokter atau ahli medis terdekat agar segera ditangani," tutupnya.
Baca juga:
Ramadan 2019, Pengguna Jasa Pos di Tulungagung Meningkat
URL : https://jatimnow.com/baca-15650-olahan-takjil-ini-sebaiknya-dihindari-saat-berbuka-puasa