jatimnow.com - Dari sekian banyak menu takjil dan berbuka puasa di Ponorogo, ada satu menu takjil yang cukup menarik perhatian pemburu takjil. Menu takjil itu bernama es dawet jabung yang berada di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak.
Bagi warga di luar Ponorogo, tempat penjualan dawet jabung hanya 10 km dari pusat kota reog atau sekitar 10 menit perjalanan menggunakan motor ataupun mobil.
Seperi namanya, sepanjang jalan di Desa Jabung dipenuhi warga yang menjual es dawet tersebut. Apalagi saat bulan ramadan seperti ini, dawet jabung menjadi primadona untuk takjil saat waktu buka puasa telah tiba.
Dawet ini sangat segar saat diminum, sebab dawet jabung menggunakan bahan alami. Selain itu, dawet ini menggunakan resep turun temurun dengan rasa gurih dan manis.
Baca juga:
Bayar Pajak Motor di Jatim Dapat Diskon hingga Tabungan Umroh
Sepintas, es dawet jabung nyaris sama dengan es dawet gempol, yaitu berisi cendol, santan, es batu, gempol dan tape hitam. Hanya saja, yang membedakan es dawet jabung dicampur ketan hitam dengan gula kelapa.
"Rasanya lebih gurih, gulanya alami dari gula kelapa," ungkap salah satu pedagang dawet jabung, Sumini, Jumat (10/5/2019).
Setiap puasa ramadan tiba, Sumini mengaku selalu kebanjiran pembeli dan pesanan.
Baca juga:
Ramadan 2019, Pengguna Jasa Pos di Tulungagung Meningkat
"Ya, sehari bisa 100 bungkus," ujarnya.
Tak perlu khawatir, harga es dawet jabung khas Ponorogo ini harganya cukup terjangkau, yaitu Rp 2.500,' setiap porsinya.
URL : https://jatimnow.com/baca-15778-mengenal-dawet-jabung-minuman-takjil-turun-temurun-di-ponorogo