Pixel Codejatimnow.com

PMI Pasuruan dan Probolinggo Siapkan Stok Darah Jelang Arus Mudik 2019

Donor darah di Pasuruan
Donor darah di Pasuruan

jatimnow.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan mulai menambah stok persedian darah menghadapi momen arus mudik Lebaran 2019.

"Target aman kami ada 1.000 kantong darah selama Bulan Ramadan hingga arus balik. Jadi, perlu ada 300 kantung darah tambahan yang kita butuhkan," jelas Humas PMI Kabupaten Pasuruan, Soni Sumarsono.

Diungkapkan Soni, ketersediaan darah saat ini sebanyak 600 kantung yang terbagi dalam 4 golongan (Gol) darah. 228 kantung untuk darah golongan B, 180 kantung untuk darah golongan A, 173 kantung untuk darah golongan O, dan 19 kantung untuk darah golongan AB.

Untuk memperbanyak stok persediaan darah, PMI Pasuruan menggelar donor darah yang mendapat respon positif dari masyarakat.

"Donor darah selama Bulan Ramadan ini, ternyata mendapat respon antusias dari para pendonor aktif. Kami juga menggelar donor darah di alun-alun Bangil, pada 17 sampai 26 Mei 2019 seusai sholat tarawih," jelasnya.

Baca juga:
Bayar Pajak Motor di Jatim Dapat Diskon hingga Tabungan Umroh

Hal yang sama dilakukan PMI Kota Probolinggo, mengumpulkan stok darah dengan menggelar donor.

"Untuk stok darah tetap aman meski dalam bulan puasa," kata Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Probolinggo, Cik Kahadi.

Cik mengaku di dalam Bulan Ramadan kebutuhan darah tergolong tinggi. Sehingga pihaknya terus berupaya untuk bisa menyediakan kebutuhan darah dalam puasa ini.

Baca juga:
Ramadan 2019, Pengguna Jasa Pos di Tulungagung Meningkat

Minimnya stok darah di wilayah Probolinggo, kata Cik, lantaran masyarakat yang mendonorkan darahnya minim.

"Sedangkan kebutuhan stok darah harus terpenuhi," ujarnya.

PMI tidak hanya menyediakan untuk kebutuhan di dalam Kota Probolinggo saja. Namun kantong darah juga dipersiapkan untuk kebutuhan wilayah Kabupaten Probolinggo.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.