jatimnow.com - Seluruh personel Polri dan TNI di Jawa Timur terus melakukan sweeping di sejumlah titik untuk mencegah pergerakan massa yang akan mengikuti aksi 22 Mei 2019 atau people power ke Jakarta.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menyebut, hingga Senin (20/5/2019), Polda Jatim dan polres jajaran menggagalkan keberangkatan 1200 orang yang diduga akan mengikuti aksi 22 Mei tersebut.
Terbaru, Senin (20/5/2019) pagi, Luki dan jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil menggagalkan keberangkatan 24 orang yang hendak menuju Jakarta. Menurut Luki, 24 orang itu berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Kami datang ke sini terkait dengan adanya masyarakat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mereka akan berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kapal dari Kalimantan Selatan, yaitu Kapal Mutiara Pelindo dan sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Massa diduga ikut gerakan people power digagalkan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
Lanjut Luki, setelah bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 24 orang ini akan melanjutkan perjalanan pada pukul 11.00 Wib dengan naik kereta dari Pasar Turi tujuan Jakarta dan akan bergabung dengan kawan-kawannya tekait dengan 22 Mei.
"Kami menemukan tiket perjalanan kereta api tujuan Jakarta. Tiket mereka rencananya menuju ke Jakarta pada pukul 11.00 Wib, untuk kemudian bergabung dalam aksi massa people power hari Rabu, 22 Mei 2019 esok lusa," terang Luki di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Luki menjelaskan, 24 orang itu sudah diimbau untuk kembali ke Kalimantan, karena mereka mengaku termakan hoaks dan tidak paham.
Baca juga:
Video: Aksi Damai Pemuda Lintas Agama di Probolinggo
"Setelah kami beri pemahaman tentang situasi kondisi yang ada, akhirnya mereka menyadari dan kembali lagi. Mereka dengan adanya media sosial, dengan kelompok inisiatif, mengumpulkan biaya sendiri untuk berangkat ke Jakarta," tambah Luki.
24 orang asal Banjarmasin tidak jadi berangkat ke Jakarta setelah turun di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
Luki mengatakan, sebelumnya, massa berhasil dicegah keberangkatannyadari sejumlah daerah di Jatim, seperti di Malang, Tulungagung, Madiun dan yang terbaru dari Jembatan Suramadu.
"Di Jembatan Suramadu, 3 mobil Elf berisi 56 orang. Kami negoisasi cukup ketat, akhirnya alhamdulillah mereka setelah diberi pemahaman. Setelah sahur di Jembatan Suramadu dan kita dampingi, mereka kembali," bebernya..
Baca juga:
Pemuda Lintas Agama di Probolinggo Tuntut Pengusutan Aksi 22 Mei
Sedangkan di Banyuwangi, polisi juga menggagalkan keberangkatan massa sebanyak 26 orang yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Mereka diamankan petugas Polres Banyuwangi usai menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.
"Insyaallah sore ini mereka akan dikembalikan ke Bali," pungkasnya.