Pixel Codejatimnow.com

Miris, Siswi SMP di Ngawi Dicabuli 3 Pemuda

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Salah satu pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ngawi menjadi korban kebejatan 3 pemuda. Sebelumnya, korban berkenalan dengan salah satu tersangka berinisial TR, (21) melalui WhatsApp.

"Betul ada persetubuhan gadis di bawah umur. Pelakunya tiga orang," kata Kapolsek Geneng, AKP Munaji, Rabu (29/5/2019).

Ia menceritakan, korban berkenalan dengan pelaku yang merupakan warga Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi melalui WhatsApp janjian untuk bertemu. Pelaku kemudian mengajak korban untuk jalan-jalan. Korban yang merasa senang diajak oleh pelaku hanya menurut ketika diajak ke sawah.

"Di sawah itu, pelaku meminta korban melakukan perbuatan tidak senonoh yaitu oral. Karena korban masih lugu, akhirnya mengikuti kemauan pelaku," urainya.

Setelah terpuaskan hajatnya, pelaku tidak langsung membawa pulang korban melainkan diajak ke Terminal Geneng. Di sini, korban dikenalkan oleh dua teman pelaku yakni AB, (22) dan ND, (23).

Korban kemudian diajak oleh ketiga pemuda ini ke sebuah warung. Namun ajakan ini merupakan akal-akalan dari pelaku TR agar korban dapat digauli oleh kedua temannya.

"Korban dan pelaku dari terminal kemudian ke warung dekat SMKN 1 Geneng. Tapi di warung itu korban ditinggal oleh TR dengan alasan mengambil handphone yang tertinggal," ujarnya.

Disaat TR mengambil handphone, pelaku AB mencoba merayu korban untuk melakukan persetubuhan. Diduga karena tertekan, korban terpaksa menuruti keinginan pelaku AB untuk berhubungan layaknya suami istri.
Persetubuhan dengan pelaku AB tersebut hingga dua kali.

Baca juga:
Siswi SMP di Trenggalek Lahirkan Bayi, Diduga Dihamili Pacar

"Pertama di warung, kedua di semak-semak. Dan korban menurutnya," tegasnya.

Korban kemudian diminta oleh pelaku ketiga yaitu ND untuk juga melayani hubungan suami istri. Korban diajak oleh pelaku ND ke gubug sawah dan kembali disetubuhi.

"Lagi-lagi korban tidak bisa melawan. Yang terakhir itu sambil diancam oleh pelaku jika tidak melayani maka tidak akan diantar pulang," katanya.

Korban kemudian diantar pulang oleh pelaku TR. Korban kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Dengan diantar keluarganya, korban kemudian melaporkan ke Polsek Geneng.

Baca juga:
Akhir Pelarian Remaja di Banyuwangi Buron Kasus Persetubuhan Gadis di Bawah Umur

"Setelah dalam satu hari dipaksa melayani 3 pemuda yang baru dikenalnya, korban dengan diantar orang tuanya telah melaporkan kejadian tersebut. Kami masih melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku. Doakan cepat tertangkap," tukasnya.