MUI Mengutuk Penyebar Video Mesum Siswi SMP dan Mahasiswa Banyuwangi

jatimnow.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi angkat bicara terkait maraknya penyebaran konten video mesum di media sosial (medsos) yang diduga diperankan siswi SMP dan mahasiswa di Bumi Blambangan.

Tidak hanya video, meme yang menampilkan pemeran laki-laki dan pemeran perempuan juga beredar di medsos seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.

Terlebih, dalam setiap penyebaran meme atau video mesum yang viral, akun penyebar juga memberikan mention atau hastag (#) kepada instansi. Seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar); Paguyuban Jebeng Thulik (PJT) maupun pribadi pemeran dalam video tersebut.

Baca juga:

"Kami sangat mengutuk hal itu (penyebarnya), karena ini menyangkut moral bangsa, yang masih pelajar terutama," kata Ketua MUI Banyuwangi, Kyai Muhammad Yamin, Rabu (29/5/2019).

Ia mengimbau untuk menahan diri dan tidak menyebarluaskan meme maupun video yang bermuatan pornografi, pencemaran nama baik, atau ujaran kebencian. Apalagi saat ini sudah ada Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Lebih jauh, Kyai Yamin, juga mengimbau kepada guru-guru di sekolah dan orangtua siswa untuk memperhatikan pergaulan anak dan memantau akhlak sehari-harinya.

"Daripada itu maka pendidikan anak harus di intensifkan pendidikan moral agama, etika, akhlak, dan budi pekerti," tegasnya.

Dua video mesum yang viral di media sosial (medsos), Twitter dan WhatsApp beredar dan menggegerkan Banyuwangi. Netizen heboh dengan video yang beredar di bulan Ramadan ini.

Terbaru, informasi yang didapat jatimnow.com, video mesum dengan pemeran R dan S terdapat 4 buah video. Beberapa diantaranya juga telah diunggah ke situs porno dan memampangkan foto S.

Sedangkan di akun Twitter yang diduga milik D, video mesum tersebut telah dibagikan ribuan kali. Polisi telah mentapkan 3 tersangka dalam kasus ini.