Pixel Code jatimnow.com

Gerebek Pancasila, Cara Warga Kota Blitar Peringati 1 Juni

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : CF Glorian
Warga bersiap melakukan pawai dalam gelaran Gerebek Pancasila
Warga bersiap melakukan pawai dalam gelaran Gerebek Pancasila

jatimnow.com - Lima gunungan hasil bumi dan lambang Pancasila dengan ukuran cukup besar diarak dari Alun-alun Kota Blitar menuju Kompleks Makam Bung Karno. Lima gunungan hasil bumi tersebut merupakan simbol jumlah sila.

Tradisi Gerebek Pancasila itu digelar pada Jumat (31/5/2019) malam untuk menyambut Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni.

Selain lima gunungan hasil bumi dan Pancasila berukuran cukup besar, di bagian belakang juga ada gunungan dan Pancasila dengan ukuran lebih kecil juga diarak. Termasuk pawai lampion yang berada di akhir barisan.

Acara tersebut digelar Pemkot Blitar yang dimulai sejak sore hari dengan tradisi Kirab Bedhol Pusaka. Dalam tradisi itu, Pemkot Blitar membawa bendera merah putih, Teks Pancasila dan teks pidato pertama Bung Karno dari rumah Dinas Wali Kota Blitar menuju Kantor Wali Kota Blitar.

"Ada 70 peserta yang berpartisipasi. Setiap tahun kami selalu menggelar acara ini. Tahun ini, rute pemberangkatan berubah dan jalur terfokus di jalan protokol," kata Plt Wali Kota Blitar, Santoso, Sabtu (01/6/2019) dinihari.

Baca juga:
Pelindo Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Pelabuhan Tanjung Perak

Warga yang melihat pawai itu tumpah ruah memadati jalan yang dilewati pawai tersebut. Tak lupa, mereka mengabadikan moment melalui ponsel masing-masing. Bahkan terlihat ada yang melakukan siaran langsung di media sosial mereka.

Kehadiran lampion bertema Pancasila hasil karya warga menambah pawai semakin indah dan layak untuk dikunjungi setiap tahun.

Baca juga:
Pj Bupati Pasuruan Singgung Milenial dan Gen-Z untuk Merawat Ideologi Pancasila

"Kami telah berjuang agar 1 Juni diperingati sebagai hari nasional. Akhirnya pada 2016, Presiden Jokowi mengeluarkan Kepres menetapkan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila," tambah Santoso.

Sebelum dikirab, acara pawai gunungan hasil bumi dan simbol Pancasila dibuka dengan upacara di Alun-alun Kota Blitar. Setelah diarak, acara ditutup dengan kenduri bersama di MBK.