jatimnow.com - Korban ledakan petasan di Togogan, Srengat, Kabupaten Blitar saat ini tengah dirawat intensif di dua rumah sakit. Tiga dari empat korban ledakan terbaring di RS Al Ijtihad Srengat dan RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Sulikah, orangtua dari korban Yuli Ardiyanto (21) tak mengetahui jika anaknya membuat petasan. Kabar tentang anaknya didapat dari teman korban.
"Saya nggak tahu (membuat petasan). Tau dari temannya (korban)," kata Sulikah, Selasa (04/06/2019).
Yuli dan Andres Suntoro saat ini terbaring lemah di RS Al Ijtihad Srengat. Tangan dan kaki keduanya dibalut perban. Pada baju Andres, petugas menemukan ada sisa bubuk mesiu.
Baca juga:
Ledakan Petasan Tewaskan 1 Orang, Polres Batu Tangkap Kakak Adik Penjual Bahan
Sementara itu Ebianto (30) juga masih dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Informasinya, jari kelingking korban putus. Ledakan petasan ini terjadi ketika Ebi menutup lubang sumbu menggunakan obeng.
Dari hasil olah TKP polisi, diduga para korban berkumpul saat petasan tersebut meledak. Petugas menemukan bubuk peledak atau bubuk mesiu yang masih tercecer di lokasi kejadian.
Baca juga:
5 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Ledakan Petasan di Blitar: 4 Tewas, 1 Buron
"Kalau hasil olah TKP, petasan yang meledak kemungkinan sedikit karena tidak menimbulkan kerusakan terhadap barang-barang di sekitar dan hanya mengenai korban yang saat itu kemungkinan menjadi satu," terang Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.
Hingga saat ini petugas masih mencari identitas korban luka ringan yang sudah diperbolehkan pulang. Kasus tersebut sedang dalam pemeriksaan polisi.
URL : https://jatimnow.com/baca-16695-petasan-di-blitar-meledak-polisi-masih-ada-bubuk-mesiu-di-lokasi