Pixel Code jatimnow.com

Kakek Sikin Tak Sadar Simpan Benda Bersejarah Selama 50 Tahun

  Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Kakek Sikin dan Yoni temuannya.
Kakek Sikin dan Yoni temuannya.

jatimnow.com - Sebuah benda yang diduga bersejarah ditemukan kakek Sikin (75) warga Dusun Tumpuk, Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Benda yang diketahui bernama Yoni itu ditemukan Sikin saat menggali tanah tahun 1968 lalu atau setengah abad silam.

"Saya menemukannya jauh hari. Sudah hampir 50 tahun yang lalu. Tapi baru tahu bersejarahnya pekan lalu," kata Sikin mengawali perbincangan dengan jatimnow.com, Jumat (13/4/2018)

 Benda bersejarah bernama Yoni

Ia menjelaskan, sebenarnya  ada beberapa kejadian mistis saat menemukan itu. Sampai ia memilih untuk tidak mempergunakan apapun tanah yang ditemukan batu itu.

"Awalnya hanya menduga peninggalan zaman Hindu.  Apalagi banyak kejadian mistis di sekitar rumahnya. Saya putuskan untuk tidak melakukan apapun di tanah itu," katanya

Bentuknya menyerupai kubus dengan ukuran sekitar 40x40x40 sentimeter dan terdapat lubang pada bagian tengahnya.

Kendati tak begitu besar, namun benda tersebut sangat berat hingga untuk memindahkannya minimal dilakukan oleh tiga orang dewasa.

Sikin mengetahui jika barang bersejarah ketika ada seorang pemerhati sejarah dari wilayah Madiun yang mendatangi rumahnya beberapa waktu lalu.

Setelah dilihat bentuk dan bahan penyusunnya, sang pemerhati sejarah itu yakin kalau benda yang selama ini digunakan Sikin untuk penyangga wadah air adalah Yoni.

Sejak saat itu, dia tidak lagi menggunakan benda itu sebagai penyangga dan menyimpannya di dalam rumah.

Baca juga:
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo

‘’Sebelumnya sangat kotor wong saya tidak tahu (benda bersejarah). Setelah itu saya bersihkan hingga seperti sekarang,’’ paparnya sembari menunjukkan batu tersebut.

Sementara itu salah seorang petugas dari Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto Wicaksono Dwi Nugroho dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, juga meyakini bahwa benda tersebut termasuk Yoni.

Kendati belum melihat secara langsung, namun keyakinannya itu karena sebelum ini pernah ditemukan sebuah prasasti di Desa Jenangan, Jenangan. ‘’Kalau nggak salah didirikan lagi (prasasti) tahun lalu,’’ ungkapnya.

Dia memperkirakan lokasi penemuan Yoni itu juga tak terlalu jauh dari penemuan prasasti. Namun, untuk kepastiannya memang diperlukan survei langsung ke lapangan.

Wicaksono juga belum bisa membeberkan analisa lebih detail lagi terkait temuan benda-benda tersebut sebelum melakukan survei dan kajian. Pun dia mengaku belum tahu apa yang akan dilakukan dengan temuan itu.

Baca juga:
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo

‘’Saya sampaikan informasi ini ke pimpinan dulu untuk tindak lanjutnya,’’ jelasnya.

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Erwin Yohanes