Pixel Codejatimnow.com

KLB Hepatitis A di Pacitan, Dinkes: Ini Dugaan Penyebabnya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Ilustrasi jatimnow.com
Ilustrasi jatimnow.com

jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan menyebut penyebaran wabah Hepatitis A yang menyebabkan 877 orang Pacitan menderita diduga karena pola memasak air yang kurang matang.

"Diduga pola memasak air yang kurang matang karena yang sudah tercemar oleh bakteri E. Coli, dalam memasak harus lebih lama," kata Kadinkes Pacitan, dr Eko Budiono, Sabtu (29/6/2019).

Menurutnya, dugaan tersebut karena beberapa kawasan yang terkena wabah Hepatitis A adalah daerah yang kesulitan air dengan sumber air yang dipakai secara berkelompok.  

"Jadi sumber air cuma satu dan dipakai bareng-bareng. Selain itu masyarakat memasak airnya tidak lama," ujarnya.

Menurutnya, air yang tercemar bakteri harus lama dimasaknya hingga benar-benar mendidih. Setelah mendidih paling tidak dibiarkan dulu sekitar 5 menit.

Baca juga:
Beda Data Dinkes dan RSUA Ponorogo soal Kasus Demam Berdarah, Kok Bisa?

Selain itu, dengan keadaan cuaca yang saat ini cenderung dingin membuat penyebaran virus Hepatitis juga menjadi lebih cepat.

Ia juga menyebut, merebaknya kasus Hepatitis adalah pasca Hari Raya Idul Fitri, sehingga semakin menambah pola penyebaran wabahnya.

"Masyarakat kita kalau bersilaturahmi selalu beramai-ramai. Seringnya kontak fisik ini menambah cepat penyebaran wabah hepatitis secara person to person," ujarnya sambil menyebut jika Kabupaten Pacitan telah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A.

Baca juga:
Dinkes Siapkan Alkes dan SDM untuk Mengisi Rumah Sakit Surabaya Timur