jatimnow.com - Kesenian Jaran Kencak atau disebut Kuda Menari adalah salah satu tradisi budaya dari Kabupaten Probolinggo yang hingga kini tetap eksis dan digemari masyarakat.
Dalam tradisi ini, kuda-kuda yang akan menari tersebut dihias terlebih dahulu dengan beragam aksesoris untuk memperindah penampilannya.
Pementasan Jaran Kencak diiringi dengan musik tradisional Seronen yang didampingi oleh seorang penari. Biasanya pementasan Jaran Kencak berlangsung pada malam hari .
Suyono (40), salah satu warga Probolinggo membenarkan jika Jaran Kencak merupakan tradisi kesenian asli Kabupaten Probolinggo.
"Sejak nenek moyang sampai saat ini Jaran Kencak tetap ada," katanya, Senin (1/7/2019).
Ia memaparkan, kesenian Jaran Kencak digelar ketika ada hajatan dari warga. Jaran Kencak ditampilkan untuk menghibur masyarakat di dalam acara pernikahan, khitanan dan lainnya. Hiburan ini sendiri seakan mampu menyedot animo masyarakat Probolinggu untuk melihatnya.
Baca juga:
Video: Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
"Kalau sudah ada warga yang mendatangkan kesenian ini dipastikan ramai penontonnya," ungkapnya.
Sugeng warga lainnya mengatakan untuk pementasan Jaran Kencak, kuda-kuda yang akan tampil terlebih dahulu dihias dengan beberapa aksesoris. Kuda yang tampil telah dilatih terlebih dahulu oleh pawangnya untuk 'menari' ketika musik ditabuh.
Kuda tersebut dinaiki oleh salah satu anak kecil yang juga dihias dengan memakai sanggul bunga di kepalanya.
Baca juga:
Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
"Goyangnya kuda kencak mengikuti irama alunan musik yang mengiringinya. Kuda ini juga dinaiki oleh anak kecil yang telah dihias juga," tukasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-17490-tradisi-jaran-kencak-yang-masih-tetap-eksis-di-probolinggo