Pixel Codejatimnow.com

Grup Seks Tukar Pasangan di Malang , Sudah Terbentuk Sejak Tahun 2013

Kabid Humas Polda Jatim saat jumpa pers penggerebekan pesta seks tukar pasangan.
Kabid Humas Polda Jatim saat jumpa pers penggerebekan pesta seks tukar pasangan.

jatimnow.com - Setelah melakukan pemeriksaan intensif kepada Tri Harso Djoko Soelistijono (53), warga Jalan Arief Rahman Hakim No 7A, Klampis Ngasem, Surabaya, Penyidik Unit III Subdit Renakta, Ditreskrimum Polda Jatim akhirnya mengungkap banyak fakta terkait peran Harso dalam mengelola grup khusus pasutri yang kerap melakukan pesta seks.

Harso sendiri kini sudah berstatus tersangka karena terbukti menjadi inisiator setiap pesta seks yang digelar pasutri-pasutri yang masuk dalam grup media sosial whatsapp.

Bernama 'Sparlking' Setidaknya, setelah gerebek saat pesta seks di Hotel Hotel Waringin Anom Inn Jalan Sumber Kembar No 10, Lawang, Malang, Minggu (15/4/2018) dini hari. Ada tiga pasutri yang diamankan.

"Ternyata, tersangka (Harso) sudah mengakomodir grup itu sejak tahun 2013," sebut Kasubdit Renakta, Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Yudhistira Midyahwan, Senin (16/4/2018) petang.

Dalam memilih pasutri untuk masuk ke dalam grup WA tersebut, Harso cukup selektif. Pasalnya ada syarat mutlak yang harus dipenuhi anggota, yaitu menunjukkan bukti akta nikah asli pasutri tersebut.

Jika sudah terverivikasi, Harso langsung memasukkan ke dalam grup dan menjadwal kapan pasutri baru bisa menikmati pesta seks swinger.

"Dari HP tersangka yang kami amankan, di dalam grup WA Sparlking itu terdapat 28 pasutri (56 orang). Tapi kami masih menelusuri anggota-anggota lainnya," beber Yudhistira.

Baca juga:
Wali Kota Eri Cahyadi Kumpulkan Personel, Berantas Segala Maksiat di Surabaya

Ditambahkan Yudhistira, grup pasutri ini merupakan jaringan besar di Jawa Timur yang kerap melakukan pesta seks dengan bertukar pasangan. Mereka memanfaatkan hotel hingga villa di sejumlah kota di Jawa Timur untuk melampiaskan fantasi seksnya tersebut.

Yudhistira menyampaikan, sampai sejauh ini, pihaknya belum menemukan praktek prostitusi pada kelompok ini. Sebab dalam pemeriksaan, mereka mengaku patungan saat menyewa tempat untuk menggelar pesta seks.

Sementara itu, tersangka Harso tidak menampik jika dirinya sudah menjadi admin grup WA itu sejak tahun 2013. Harso juga mengaku, dialah yang selama ini menyeleksi siapa saja pasutri yang bisa bergabung. Anggota grup yang dikelolanya itu, berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur.

"Demi fantasi seks saja Pak. Saya dan kami semua tidak pernah mengambil keuntungan apapun. Kami lebih nyaman booking hotel untuk melakukan hubungan (seks) itu dengan saling bertukar pasangan," aku Harso kepada penyidik.

Baca juga:
Tawarkan Prostitusi Online, Pria Muda Ini Diamankan Polresta Sidoarjo

Dalam penggerebekan tersebut, selain Harso, tim Unit III Subdit Renakta juga mengamankan lima orang lainnya. Antara lain RL (49), SS (47), WH (51), DS (29) serta AG (30).

Harso saat ini ditahan, sedangkan 5 orang lainnya masih berstatus saksi.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto